Kegiatan itu pun disambut baik oleh para guru.
Salah satunya, Puspita Sari, guru kelas 4 SDN 05 Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Ia menjadi guru di SDN 05 Jagakarsa sejak dua tahun lalu. Puspita masih merasakan mengajar secara offline selama setahun.
“Di SDN 05 Jagakarsa sudah dua tahun, sempat mengajar offline setahun. Saat pandemi Covid-19, tepatnya saat ambil rapor tahun lalu, sudah mengajar online,” ujar Puspita saat ditemui di sela-sela mengajar di SDN 05 Jagakarsa, kemarin.
Antusias. Itu yang dirasakan Puspita. Tak hanya siswa, ia pun bersemangat untuk kembali mengajar langsung di sekolah.
Namun, rasa takut mengajar di tengah pandemi Covid-19 tetap ada di benak Puspita. Bagi Puspita, siswanya juga merasa semangat belajar di sekolah.
“Karena sudah terlalu lama di rumah, rasa ingin belajar dari siswa di sekolah jadi lebih tinggi,” kata Puspita.
Rizki Maulida, guru agama di SDN 05 Jagakarsa pun antusias untuk mengajar di sekolah. Ia sudah menyiapkan metode pembelajaran blended learning.
Di SDN 05 Jagakarsa, pihak sekolah menerapkan metode blended learning.
Saat uji coba, pihak sekolah menerapkan 50 persen dari total siswa di setiap rombongan belajar yang bisa belajar di sekolah.
Para siswa bergantian untuk belajar di sekolah. Satu hari masuk sekolah, satu hari selanjutnya libur karena adanya penyemprotan disinfektan.
“Ini 50 persen di kelas dan daring 50 persen. Yang masuk sekolah juga hanya kelas 4 dan 5. Kelas 6 sudah lulus,” kata Rizki saat ditemui di SDN 05 Jagakarsa.
Rizki sendiri memilih kegiatan belajar tatap muka dibanding daring. Belajar secara online terasa menyulitkan bagi kedua belah pihak, yakni guru dan siswa.
“Online internet kuota, sinyal. Situs-situs web yang enggak bisa dibuka. Anak-anak juga kadang enggak semangat, kurang perhatian guru. Kontrolnya pun sulit karena guru enggak secara langsung hadir. Kadang orangtua sibuk bekerja,” ujar Rizki.
Ia pun berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. Menurut dia, KBM tatap muka pun riskan dilakukan jika kasus Covid-19 meningkat.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggelar uji coba tahap kedua belajar tatap muka yang dimulai sejak kemarin.
SDN 05 Jagakarsa merupakan satu dari 226 sekolah di Jakarta yang menggelar pembelajaran tatap muka pada uji coba tahap dua ini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/10/11150081/antusiasnya-guru-sdn-05-jagakarsa-saat-kbm-tatap-muka