Camat Medan Satria, Lia Erliani, mengungkapkan bahwa penelusuran kontak masih terus dilakukan sehingga tak menutup kemungkinan kasus bakal terus bertambah.
"Hingga sore ini mencapai 26 orang yang terdiri dari 9 KK. Saat ini 19 orang melakukan isolasi mandiri dan 7 orang dirawat di fasilitas kesehatan," ungkap Lia kepada Kompas.com, Kamis malam.
Hasil penelusuran kontak yang dilakukan Satgas Covid-19 Kecamatan Medan Satria termasuk puskesmas menemukan bahwa penyebaran Covid-19 terjadi akibat perkumpulan di acara pernikahan dan arisan.
Lia menyebut, acara tersebut dilakukan di luar Kota Bekasi. Sebagian warga yang positif Covid-19 diketahui telah hadir di acara itu.
"Awalnya diketahui dari dua warga tidak enak badan. Dia melakukan swab antigen lalu positif. Sesuai dengan mekanisme, dia lapor diri," ungkap Lia.
"Setelah dilakukan tracing, dapat deh ini, ini, ini, terus bertambah, ibu ini ketemu siapa dari mana, hingga didapatkan bahwa ibu-ibu ini telah menghadiri undangan di luar kota dan kemudian mereka juga menghadiri arisan yang kebetulan bukan di Kota Bekasi," jelasnya.
Kini, RT tersebut memberlakukan karantina wilayah secara lokal, sesuai instruksi Forkopimda Kota Bekasi.
"Pelaksanaan lockdown lokal ini terus dipantau melalui posko yang didirikan atas inisiasi ketua RW," tutup Lia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/10/19571141/klaster-pernikahan-dan-arisan-di-bekasi-26-warga-positif-covid-19