Salin Artikel

Buntut Kerumunan di McDonald's, Polisi Periksa Manajemen hingga Minta Promo BTS Meal Dihentikan

BTS meal merupakan menu hasil kolaborasi boyband BTS dari Korea Selatan dengan McDonald's. Menu BTS meal baru diluncurkan pada Rabu (9/6/2021).

Menu ini disebut-sebut sudah lama dinantikan oleh para penggemar BTS yang biasa dikenal dengan nama Army.

Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) yang menerima pesanan menu BTS meal harus mengantre panjang di sebagian besar gerai McDonald's.

Polisi dan Satpol PP mendatangi beberapa gerai McDonald's dan membubarkan kerumunan yang dikhawatirkan dapat menularkan Covid-19.

Tercatat ada 32 gerai McDonald's di wilayah Jakarta diberikan sanksi. Dari 32 gerai, 20 gerai ditutup sementara dan 12 gerai lainnya diberikan sanksi tertulis.

Polisi periksa manajemen McDonald's

Polisi memanggil manajemen gerai McDonald's yang ditutup dan disegel buntut adanya kerumunan promo menu BTS meal itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, manajemen McDonald's telah menyampaikan permintaan maaf saat diperiksa oleh polsek dan polres dalam agenda klarifikasi.

"Ada berapa polsek, polres, mengundang klarifikasi gerai setempat untuk diambil keterangannya. Hasilnya manajemen seluruhnya minta maaf atas kejadian tersebut," ujar Yusri.

Yusri mengatakan, sebelum memanggil manajemen McDonald's, polisi bersama Satpol PP telah melakukan penindakan awal dengan membubarkan kerumunan dan menutup gerai.

Penutupan gerai McDonald's dilakukan selama satu hari sebagai sanksi atas terjadinya kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

"Dengan cepat kami lakukan pembubaran. Kemudian beberapa gerai dari Satpol PP dilakukan penutupan 1x24 jam," kata Yusri.

Polisi dan Satpol PP yang tergabung dalam satuan tugas (satgas) penanganan Covid-19 menyarankan manajemen McDonald's untuk memperbaiki layanan penjualan menu BTS meal agar tidak terjadi antrean panjang.

"Kami menyarankan kepada manajemen untuk perbaikan sementara aplikasi salah satu pointernya memberikan diskon yang cukup besar makanan dan sajian yang ada dengan betul-betul diperbaiki," kata Yusri.

Polisi minta promo BTS meal dihentikan

Polisi pun mengusulkan kepada manajemen McDonald's untuk meniadakan sementara promo menu BTS meal yang menimbulkan kerumunan.

Alasannya agar tidak terjadi kembali kerumunan dan antrean panjang di sejumlah gerai McDonald's di Jabodetabek.

"Kami mengusulkan kemarin (ke manajemen McDonald's) supaya aplikasi yang BTS meal itu dihilangkan dulu. Jangan sampai terjadi kerumunan seperti ini," ucap Yusri.

Yusri mengatakan, kasus Covid-19 di DKI Jakarta saat ini meningkat setelah munculnya beberapa klaster pasca-Lebaran 2021 di beberapa wilayah.

"Covid-19 di Jakarta ini sudah cukup tinggi ya. Ada beberapa klaster akibat dari mudik Lebaran kemarin, juga silaturahmi Lebaran dan juga mengakibatkan angka positive rate di Jakarta cukup tinggi," ucap Yusri.

Yusri menuturkan, saat ini manajemen McDonald's mengaku berupaya mengevaluasi mekanisme penjualan menu yang baru dirilis pada 9 Juni hingga satu bulan ke depan.

"Mereka berjanji akan memperbaiki bagaimana mekanismenya, jangan sampai kerumunan seperti ini," ucap Yusri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/11/07251381/buntut-kerumunan-di-mcdonalds-polisi-periksa-manajemen-hingga-minta-promo

Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke