Salin Artikel

Pasien RS Wisma Atlet Bertambah 448 Orang dalam Sehari, Keterisian Capai 75 Persen

Berdasarkan data terbaru pada Sabtu (12/6/2021) pukul 08.00 WIB pagi ini, jumlah pasien di RS Wisma Atlet sudah mencapai 4.507 orang. Ada penambahan jumlah pasien dibandingkan sehari sebelumnya.

"Jumlahnya bertambah 488 orang dari hari kemarin. Semula 4.019 menjadi 4.507 orang," kata Humas RS Wisma Atlet, Kolonel Marinir Aris Mudian, dalam keterangan tertulis, Kamis.

Dari catatan Kompas.com, tren kenaikan ini mulai terjadi pada Selasa (18/5/2021) atau beberapa hari usai libur Lebaran Idul Fitri. Saat itu hanya ada 900 pasien Covid-19 yang dirawat di RS Wisma Atlet. Tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) hanya di angka 15,02 persen.

Namun, jumlah pasien terus bertambah setiap hari akibat pasien masuk lebih banyak ketimbang pasien keluar.

Pada hari ini, BOR RS Wisma Atlet mencapai 75 persen. Dari 5.994 tempat tidur yang tersedia, kini hanya 25 persen yang tersisa.

Padahal, WHO telah menetapkan batas aman BOR adalah di angka 60 persen.

Koordinator Tenaga Kesehatan RSD Covid-19 Wisma Atlet Letkol Laut M Arifin mengakui meningkatnya jumlah pasien ini terkait dengan dampak masa libur Lebaran lalu. Aktivitas warga Ibu Kota yang pulang kampung atau sekadar saling berkunjung ke kerabat mempercepat penularan virus corona.

"Melihat tren seperti ini sesuai prediksi memang habis Lebaran dua minggu, tiga minggu, bahkan empat minggu setelah Lebaran ada kemungkinan untuk naik," kata Arifin saat dihubungi, Kamis lalu.

Arifin menyebutkan, kebanyakan pasien adalah warga Jakarta, meski ada juga yang berasal dari daerah penyangga, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Oleh karena itu, Arifin mengimbau masyarakat Jakarta dan sekitarnya tetap patuh pada protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/12/11461181/pasien-rs-wisma-atlet-bertambah-448-orang-dalam-sehari-keterisian-capai

Terkini Lainnya

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke