Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat meninjau uji coba pekan keempat lintasan road bike pada Minggu (13/6/2021).
"Dari tiga kali uji coba yg kami lakukan, terjadi peningkatan jumlah pesepeda di lintasan ini secara signifikan," kata Syafrin kepada wartawan.
Syafrin mengungkapkan, terdapat sekitar 4.005 pesepeda yang tercatat melintasi di JLNT Casablanca dalam uji coba pekan ketiga pada 5-6 Juni 2021.
Naik hingga 62,3 persen dari uji coba pekan sebelumnya pada 29-31 Mei 2021 yang jumlahnya sebanyak 2.499 pesepeda.
"Uji coba ketiga minggu lalu jg naik 62,3 persen, yakni 4.005 pesepeda yang melintas," kata Syafrin.
Menurut Syafrin, uji coba penggunaan JLNT sebagai lintasan road bike akan terus dilaksanakan hingga pekan-pekan selanjutnya. Belum dapat dipastikan kapan uji coba akan berakhir.
Dia hanya menyebut bahwa Dishub DKI Jakarta akan terus melakukan evaluasi pelaksaan uji coba dan menerima masukan dari berbagai pihak.
"Tentu uji coba adalah untuk menerima masukan sebanyak-banyaknya. Oleh sebab itu sudah banyak masukkan yang kami terima," kata Syafrin.
"Prinsipnya seluruh masukkan yang sifatnya konstruktif ini akan kami akomodir dan dituangkan dalam regulasi pelaksanaan ke depannya," pungkasnya.
Pemerintah Provinsi DKI sebelumnya mewacanakan membuat lintasan road bike permanen di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang.
Pesepeda road bike nantinya diperbolehkan melintasi jalan yang juga dikenal dengan nama JLNT Casablanca itu setiap Sabtu dan Minggu, pukul 05.00-08.00 WIB.
"Hasil rapat sementara lintasan jalan non-tol Kokas yang Karet itu menjadi lintasan permanen road bike setiap Sabtu-Minggu saja," kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (31/5/2021).
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menekankan, jalur sepeda permanen itu hanya untuk road bike.
"Hanya untuk road bike. Karena kalau kendaraan (jenis sepeda) lain akan mix juga nanti berbahaya karena kecepatannya. Tentu ini akan kita lihat perkembangannya seperti apa karena masih uji coba," ujar Sambodo Sabtu (22/5/2021).
Lintasan tersebut pun sudah diuji coba selama empat pekan terhitung sejak Minggu (23/5/2021) hingga Minggu (13/6/2021).
Pada awal uji coba, Pemerintah Provinsi DKI menutup JLNT untuk kendaraan bermotor roda empat pada Sabtu-Minggu pukul 05.00-08.00 WIB. Rekayasa lalu lintas dilakukan.
Namun belakangan, kendaraan bermotor diizinkan lewat dan melintas bersama pesepeda road bike di JLNT. Pesepeda berjalan di sisi kiri, sementara mobil di sisi kanan jalan.
Rencana penggunaan JLNT Casablanca sebagai lintasan road bike pun menuai polemik di masyarakat. Sejumlah pihak menilai kebijakan tersebut diskriminatif karena jenis sepeda selain road bike dilarang melintas.
Selain itu, kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu juga dianggap melanggar aturan karena sejak awal JLNT itu dilarang dipakai untuk kendaraan roda dua, termasuk sepeda motor.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/13/13461701/meningkat-setiap-pekan-dishub-dki-sebut-ada-4005-pesepeda-melintas-di