Padahal, Wakil Presiden Maruf Amin dijadwalkan meninjau proses vaksinasi di lokasi tersebut hari ini.
Pemkot Tangerang menargetkan 5.000 orang akan menerima vaksin pada hari ini.
Pantauan Kompas.com, kerumunan padat terjadi di loket pendaftaran yang berada di Gedung MUI Kota Tangerang.
Posisi gedung tersebut tak jauh dari Puspemkot Tangerang dan Masjid Raya Al-Azhom.
Warga harus lebih dulu mendaftar sebelum memasuki area vaksinasi di Puspemkot Tangerang.
Kerumunan warga belum juga terurai hingga pukul 09.00 WIB. Padahal, ada belasan petugas dari TNI-Polri, Satpol PP Kota Tangerang di lokasi.
Harry, salah seorang warga mengaku sudah berdiri di loket pendaftaran sejak sekitar pukul 08.45.
"Udah ngantre kurang lebih 15 menit. Saya enggak tau ini loket pendaftarannya ada berapa, tapi kayanya cuma ada satu," paparnya saat ditemui.
"Emang ini yang mau divaksin di Puspemkot harus daftar dulu. Disuruh bawa form vaksinasi yang didapet dari kelurahan. Kalau udah daftar, baru bisa masuk," sambung Harry.
Warga lainnya, Dini mengatakan, informasi yang dia terima, sebenarnya waktu pendaftaran sudah dibagi per kecamatan. Hal itu untuk mencegah penumpukan warga.
"Tapi orang-orang dari kecamatan lain ikut ngantre, padahal belum boleh daftar. Makanya numpuk," sambungnya.
Dini memilih menunggu di depan Gedung MUI Kota Tangerang karena tidak ingin berada di tengah kerumunan.
Menurut dia, petugas tidak memberi penegasan kepada warga untuk menjaga jarak.
"Saya kan enggak mau dempet-dempetan. Niatnya mau divaksin, kok malah dempet-dempetan," sebut Dini.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sebelumnya berujar, jajaranya harus lebih tegas menindak masyarakat yang lalai menerapkan protokol kesehatan.
"Datangi tempat-tempat yang rawan terjadi kerumunan. Berikan teguran keras. Karena jika terus lalai, maka pandemi (Covid-19) ini tidak akan selesai," tegas Arief melalui rilis resminya, Senin (14/6/2021).
Terlebih, bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian kasur khusus pasien Covid-19 di Kota Tangerang meningkat hingga mencapai 77,65 persen.
Begitu pula di rumah isolasi terkonsentrasi (RIT).
"BOR rumah sakit mencapai 77,65 persen, RIT mencapai 97,59 persen, sedangkan ICU rumah sakit mencapai 75,40 persen," ungkap Arief.
Sebagai informasi, sebanyak 1.244 kasur tersebar di sejumlah RS dan RIT di Kota Tangerang. Kemudian, ada 121 ruang ICU di kota tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/15/10155591/vaksinasi-covid-19-di-puspemkot-tangerang-timbulkan-kerumunan-warga