Salin Artikel

Pemkot Tangerang Gelar Vaksinasi Massal 4 Hari, 45.000 Orang Jadi Target

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Liza Puspadewi menargetkan, sekitar 15.000 orang yang akan divaksin per hari. Menurut dia, ada empat golongan yang menjadi target vaksinasi massal tersebut.

Targetnya adalah warga lanjut usia (lansia) serta pra-lansia di atas 50 tahun, dan tenaga pendidik.

"Golongan ketiga, masyarakat rentan, yaitu disabilitas, ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) dan komorbid terkendali. Golongan keempat, (yaitu) pelayanan publik seperti (pelaku) UMKM dan PKL," kata Liza seperti dilansir dari situs www.tangerangkota.go.id, Selasa.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismanyah menyebutkan, puluhan ribu orang itu divaksin di 41 titik yang berbeda di Kota Tangerang.

Tempat vaksinasi itu yakni di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang dan Mapolsek Karawaci. Lokasi lainnya, yaitu di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), RS Daan Mogot, dan 38 puskesmas yang tersebar di 13 kecamatan di kota tersebut.

"Jadi ada di 41 titik. Di 41 titik itu serentak vaksinasinya," kata Arief di Puspemkot Tangerang, Selasa.

Hari ini, Pemkot Tangerang menyuntikan vaksin kepada 5.000 orang di Puspemkot dan 10.000 target lain di lokasi yang berbeda. Menurut dia, animo warga yang menerima vaksin di Puspemkot Tangerang hari ini sangatlah tinggi.

Ia menegaskan, proses vaksinasi Covid-19 di kota tersebut dapat menjadi salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

"Kalau kami lihat yang ngantre banyak. Makanya, ini terus kami sosialisasikan ke masyarakat vaksin ini aman dan halal," ujar Arief.

"Jadi (vaksinasi) ini dalam rangka untuk memutus rantai Covid-19 untuk diri kita, keluarga kita," sambung Arief.

Kegiatan vaksinasi massal yang diselenggarakan Pemkot Tangerang hari ini sempat ditinjau oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Saat meninjau, Ma'ruf didampingi Gubernur Banten Wahidin Halim dan Arief.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/15/15591361/pemkot-tangerang-gelar-vaksinasi-massal-4-hari-45000-orang-jadi-target

Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke