Hal itu disampaikan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, usai mengikuti rapat koordinasi secara virtual bersama Gubernur Ridwan Kamil di Balai Kota Bogor, Selasa (15/6/2021).
Bima mengungkapkan, dari hasil rapat tersebut ditengarai peningkatan kasus Covid-19 akibat arus mudik pada Lebaran 2021. Selain itu, meningkatnya kasus Covid-19 mungkin karena adanya varian baru virus corona.
"Gubernur menyampaikan bahwa ini situasinya siaga satu. Kemungkinan karena arus mudik dan kemungkinan varian baru, tapi yang ini belum ditemukan. Tapi tidak tertutup itu ada, kemungkinan besar ada," ucap Bima.
Bima menyebutkan, untuk mengantisipasi ledakan kasus, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah memerintahkan setiap rumah sakit rujukan Covid-19 untuk menambah kapasitas tempat tidur.
Ia mengatakan, Pemkot Bogor juga akan menambah jumlah pusat isolasi yang saat ini hanya ada di BPKP Ciawi.
"Tingkat hunian rumah sakit di Kota Bogor 49 persen, sedikit lagi melewati ambang batas. Tapi masih cukup rendah dibanding kota-kota lain di Jawa Barat. Saya sudah perintahkan tambah tempat tidur untuk antisipasi ledakan," sebut Bima
"Kami menjajaki juga tempat isolasi lain selain di BPKP, jadi ada satu lokasi lain yang sedang kami siapkan," ujar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/15/18184071/jabar-siaga-1-covid-19-kota-bogor-tambah-kapasitas-tempat-tidur-pasien