Salin Artikel

Polda Metro Usut Kepemilikan Mobil Polisi Gadungan yang Pakai Pelat Nomor Palsu

"Pelanggarannya ada di nopol (nomor polisi) palsu. Kami masih dalami apakah kendraaan ini asli atau tidak. Kami cek dahulu nomor sasis dan nomor mesinnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Rabu (16/6/2021).

Yusri mengatakan, pelanggaran AHH yang menggunakan mobil dengan pelat nomor palsu kini ditangani Ditlantas Polda Metro Jaya.

Terkait pengakuan AHH sebagai anggota Polri beserta kepemilikan identitas palsu ditangani penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Penanganan kendaraan ditangani Ditlantas Polda Metro Jaya. Tetapi untuk (Pasal) 263 KUHP tentang ID Card dan KTA Polri ditangani oleh Resmob Polda Metro Jaya," ucap Yusri.

Yusri menegaskan, AHH belum ditetapkan sebagai tersangka karena masih dalam proses pemeriksaan.

"Nanti akan kami sampaikan (mengenai status AHH). Saat ini masih kami lakukan pemeriksaan," ucap Yusri.

Polisi menindak AHH yang mengemudikan mobil dengan pelat nomor palsu serta mengaku sebagai anggota Polri di Tol Kuningan arah Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa kemarin. Saat itu AHH melintas di jalur 3 Tol Kuningan ke arah Semanggi.

Polisi yang curiga dengan mobil yang digunakan AHH kemudian memberhentikannya. Saat akan ditindak, AHH mengaku sebagai anggota Polri dengan mengeluarkan kartu identitas.

Anggota yang curiga dengan pengakuan AHH meminta untuk memberikan keterangannya di Polda Metro Jaya.

Namun saat akan tiba di Mapolda Metro Jaya, AHH berusaha merebut kunci mobil kendaraan dari tangan polisi untuk melarikan diri.

Belakangan diketahui, AHH bukan anggota Polri tetapi seorang karyawan swasta. Kartu anggota Polri didapat AHH dengan cara membeli dari seseorang seharga Rp 2 juta. Alasan pembelian kartu itu demi mempermudah dirinya jika terlibat masalah di jalan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/16/19391101/polda-metro-usut-kepemilikan-mobil-polisi-gadungan-yang-pakai-pelat-nomor

Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke