Salin Artikel

Andi Arief Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Ancaman di Media Sosial

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief dilaporkan oleh mantan juru bicara PSI, Dedek Prayudi, ke Polda Metro Jaya.

Andi Arief dilaporkan terkait dugaan pengancaman melalui media sosial. Laporan itu teregister dengan nomor LP/B/3083/VI/2021/SPKT Polda Metro Jaya pada 15 Juni 2021.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Dedek Prayudi melaporkan Andi Arief karena tidak terima persoalan twit di Twitter.

"Sehingga yang DP melaporkan akun itu. Sementara laporan sudah diterima kemarin. Masih kita teliti, terlapor akun @andiarief_," ujar Yusri, Rabu (16/6/2021).

Yusri menegaskan, penelitian terhadap pelaporan dilakukan untuk memastikan kebenaran pemilik atau pengguna akun media sosial yang dilaporkan.

"Siapa pemilik akun ini masih kita dalami. Nanti kita teliti dulu. Jadi tidak bisa kita asas praduga tidak bersalah. Tidak boleh langsung menyebutkan nama seseorang, ini akun di dunia maya," kata Yusri.

Setalah diteliti, kata Yusri, penyidik baru dapat menyimpulkan apakah kasus yang dilaporkan bisa naik dalam penyelidikan.

"Mekanismenya kami meneliti dulu baru ditentukan apakah (kasus) akan naik penyelidikan atau tidak sesuai dengan pasal persangkaaan di Undang-Undang ITE. Jadi tunggu nnti, karena masih diteliti," kata Yusri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/16/22021291/andi-arief-dilaporkan-ke-polisi-terkait-dugaan-ancaman-di-media-sosial

Terkini Lainnya

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke