Sejumlah perubahan di kawasan Stasiun Manggarai mulai terlihat.
Perubahan terlihat dari tak adanya separator jalan di Jalan Manggarai Utara 2. Sebelumnya, di Jalan Manggarai Utara 2 terdapat separator.
Arus lalu lintas pun berubah. Jalan Manggarai Utara 1, tepatnya di depan Stasiun Manggarai, ditutup.
Imbasnya, arus lalu lintas dialihkan menggunakan jalur alternatif. Jalur alternatif dari Jalan Manggarai Utara 1 berada tak jauh dari jalur awal.
Kawasan taman di depan lobi Stasiun Manggarai juga telah dibongkar.
Pantauan Kompas.com pada Kamis (17/6/2021) siang, para pekerja terlihat membongkar aspal Jalan Manggarai Utara 1.
Sejumlah alat berat terparkir di Jalan Manggarai Utara 1. Seng-seng tanda proyek penataan Stasiun Manggarai berdiri.
Sementara itu, arus penumpang di Stasiun Manggarai masih normal.
Camat Tebet Dyan Airlangga mengatakan, proyek penataan Stasiun Manggarai yang sedang berjalan dilakukan untuk mengatur mobilitas masyarakat.
Selain itu, penataan juga dilakukan untuk memudahkan warga mengakses berbagai moda transportasi di kawasan Stasiun Manggarai.
“Penataan Stasiun Manggarai itu konsepnya TOD (transit oriented development),” ujar Dyan saat dihubungi, Kamis siang.
Menurut dia, dalam konsep penataan Stasiun Manggarai, akan ada kawasan hijau dan perpindahan moda transportasi.
Dalam konsep penataan, akan hadir shelter bus transjakarta, ojek, dan bajaj.
“Kalau kemarin kan, penumpang kereta keluar-keluar saja. Nanti setelah jadi perpindahan penumpang lebih jelas dan mobilisasi angkutan umum lebih baik,” ujar Dyan.
Dyan mengatakan, penataan kawasan Stasiun Manggarai ditargetkan selesai dua bulan ke depan.
Penataan kawasan Stasiun Manggarai diharapkan menjadikan kawasan Manggarai lebih baik.
Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan penataan kawasan terintegrasi di lima stasiun di Jakarta.
Adapun kelima stasiun tersebut yaitu Stasiun Manggarai, Stasiun Tebet, Stasiun Gondangdia, Stasiun Palmerah, dan Stasiun Jakarta Kota.
Penataan kawasan stasiun bertujuan untuk memperlancar mobilitas masyarakat dan mempermudah mereka dalam mengakses berbagai macam moda transportasi di Jakarta.
"Penataan kawasan stasiun ini adalah bagaimana pergerakan warga dalam beraktivitas itu terjadi pergerakan menerus begitu terjadi perpindahan antar moda. Maka kami arahkan agar perpindahan moda tersebut tidak ada kendala dan bisa dilakukan," Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Lupito, Rabu (24/03/2021).
Dalam menata kawasan stasiun ini, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan pemerintah pusat, termasuk perusahaan BUMN seperti PT KAI (Persero) dan BUMD PT MRT Jakarta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/17/13480581/penataan-kawasan-stasiun-manggarai-ditargetkan-rampung-2-bulan-lagi