Salin Artikel

Pelecehan Seksual di Tebet, Pelaku Beraksi Saat Korban Mandi, lalu Ditangkap dan Dihajar Warga

Dia disebut berpura-pura menjadi sales yang menawarkan produk.

Pelaku mendatangi rumah korban lalu nekat menghampiri korban, seorang ibu berusia 55 tahun.

Anak korban bernama Fika (21) mengatakan, sebelum pelaku datang ke rumahnya, ia sedang menyapu rumah.

Fika saat itu sehabis mengantarkan ibunya ke kamar mandi.

“Karena saya abis anter mama ke kamar mandi. Kamar mandinya beda sama rumah. Terus saya lagi nyapu sendirian di rumah, orang itu datang. Mama mandi di belakang. Pas orang itu datang, itu bawa tas sama sabun cair, dia tawarin barang gitu. Pura-pura jadi sales,” ujar Fika saat ditemui di rumahnya, Kamis (17/6/2021) sore.

Fika kemudian menolak tawaran sabun cair itu. Namun, Sigit kemudian memaksa masuk ke dalam rumah.

“Dia nawarin, saya bilang enggak. Terus bapak-bapak itu mau masuk ke rumah saya. Saya langsung ketakutan. Saya gebrakan pintu, kunci pintu. Akhirnya bapak-bapak itu pergi,” tambah Fika.

Tetangga Fika, Maya, juga ditawari produk sabun cair tersebut. Sigit menawari Maya sebelum melakukan pelecehan seksual.

“Dia juga nawarin saya hand body. Dia nanya biasa pake apa. Saya lagi tiduran, 'Maaf aja, Pak. Saya lagi capek',” ujar Maya.

Maya curiga dengan gerak-gerik Sigit. Maya kemudian menutup pintunya rapat.

“Dia langsung. Sebenarnya dia kayaknya mau maling. Dari matanya sih mencurigakan. Kalau sales bener, kan ada permisi. Assalamualaikum. Dia enggak, langsung nawarin,” ujar Maya.

Sigit kemudian diketahui melakukan pelecehan terhadap ibu Fika. Sigit menuju ke arah kamar mandi tempat ibu Fika berada.

Sigit kemudian meraba kemaluan ibu Fika yang sedang mandi. Ibu Fika mengira itu ulah anaknya yang iseng.

Sebab, kata Fika, ibunya mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran. 

“Jadi kata ibu saya, ibu saya kan matanya kurang melihat sama pendengaran juga kurang. Itu orang masuk kata ibu saya, mohon maaf, (melakukan pelecehan seksual),” kata Fika.

Kemudian, korban berteriak memanggil nama Fika. Fika lalu berlari dan mendapati Sigit kabur.

Fika kemudian mengejar dan meneriaki Sigit. Kemudian, Sigit berhasil ditangkap warga sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

Sigit dihajar warga. Sigit dibawa ke kantor RW dan diamankan oleh Polsek Tebet.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tebet Iptu Agus Herwahyu Adi membenarkan adanya pelecehan seksual di kawasan Manggarai Selatan, Tebet.

“Pelaku memang pura-pura menawarkan produk. Dia mengaku tak tahu kalau ada orang di kamar mandi,” ujar Agus saat dihubungi, Kamis sore.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/17/17351351/pelecehan-seksual-di-tebet-pelaku-beraksi-saat-korban-mandi-lalu

Terkini Lainnya

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke