JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol Laut M Arifin mengatakan, keterisian Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet sudah mencapai 78 persen per Jumat (18/6/2021).
"Kemudian pasien yang kita rawat di Wisma Atlet Kemayoran berjumlah 5.812 hampir tembus 6.000 jadi kita keterisiannya sudah 78,60 persen tinggal 21 persen," kata Arifin saat ditemui di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat siang.
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang masih terus meningkat, Pemprov DKI akan menyiapkan Rusun Nagrak, Cilincing, sebagai tempat isolasi yang baru bagi pasien Covid-19.
"Oleh karena itu, alternatif cadangan yang digunakan adalah yang di Rusun Nagrak Cilincing ini," lanjutnya.
Arifin pun melakukan peninjauan dan simulasi untuk persiapan penerimaan pasien Covid-19 di Rusun Nagrak.
Adapun Rusun Nagrak terdiri dari 14 tower, di mana tower 1-5 akan digunakan sebagai tempat isolasi, tower 11-14 sudah berpenghuni dan sisanya masih kosong.
Dalam satu tower, terdiri dari 16 lantai dan masing-masing lantai memiliki 17 kamar.
"Satu unit okupansinya 2 pasien, maka 510 satu tower itu. Tapi kemarin arahan dokter Arifin bisa dimaksimalkan. Karena ruang tamunya masih ada ruang bisa di taro dua bed, jadi ada 4 satu unit itu. Kalau satu unit di maksimalkan 4, jadi satu tower sebanyak 1.020," kata Kepala UPRS III Vita Nurviatin.
Rusun Nagrak memiliki kamar tipe 36, menyediakam fasilitas ruang tamu, dua kamar tidur, kamar mandi di dalam, wastafel dan balkon.
Nantinya BPDB DKI Jakarta akan melemgkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/18/17204431/keterisian-wisma-atlet-tembus-786-persen-rusun-nagrak-siap-jadi-tempat