Hal itu dikatakan Fify saat ditemui di Rusun Nagrak, Cilincing Jakarta Utara, Jumat (18/6/2021).
"Prosesnya ini akan sama seperti waktu tempat isolasi di hotel. Jadi semua melalui puskesmas setempat di mana tempat tinggalnya. Nanti akan diproses puskesmas segera dirujuk ke sini," kata Fify.
Nantinya, Rusun Nagrak akan menerima pasien OTG tanpa komorbid. Saat ini proses kesiapan Rusun Nagrak masih terus dilakukan.
Dinkes DKI nantinya akan membuat fasilitas poliklinik sebagai layanan kesehatan bagi pasien yang akan diisolasi di Rusun Nagrak.
Serta tenaga kesehatan yang akan memantau perkembangan kesehatan para pasien.
"Di sini dari Dinkes, minimal tower satu hidup, jadi sekali jaga mungkin satu dokter dua perawat tiga kali shif, selama seminggu mungkin 50-100 (nakes)" kata Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol Laut drg. M. Arifin.
Adapun Rusun Nagrak terdiri dari 14 tower, di mana tower 1-5 akan digunakan sebagai tempat isolasi, tower 11-14 sudah berpenghuni dan sisanya masih kosong.
Dalam satu tower, terdiri dari 16 lantai dan masing-masing lantai memiliki 17 kamar.
Rusun Nagrak memiliki kamar tipe 36, menyediakam fasilitas ruang tamu, dua kamar tidur, kamar mandi di dalam, wastafel dan balkon.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/19/10134861/pasien-covid-19-yang-diisolasi-di-rusun-nagrak-harus-melalui-rujukan
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan