Salin Artikel

IDAI: Risiko Anak Terpapar Covid-19 Sama Besar dengan Dewasa

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan bahwa risiko keterpaparan anak terhadap Covid-19 sama besarnya dengan orang dewasa.

Oleh sebab itu, para orangtua harus lebih waspada dan menjaga agar anak-anak mereka tidak terpapar virus corona yang saat ini sudah bermutasi menjadi lebih menular dan menimbulkan gejala berat.

Virus corona varian Delta, yang muncul pertama kali di India, bahkan diyakini lebih mudah menyerang anak-anak.

Transmisi virus varian tersebut bahkan meningkat di kalangan anak-anak usia 12-20 tahun di Inggris, seperti dilaporkan CNBC.com, Rabu (16/6/2021) lalu.

Di Indonesia sendiri, kasus Covid-19 sudah menyerang lebih dari 200.000 anak.

Data Satgas Penanganan Covid-19 per Minggu (20/6/2021) menunjukkan, 12,5 persen dari 1,9 juta kasus positif di Indonesia, yakni sekitar 250 ribu kasus, terjadi pada anak usia 0-18 tahun.

Sementara di Ibu Kota Jakarta, saat ini setidaknya 879 anak usia di bawah 18 tahun mengidap Covid-19.

Orangtua lalai

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung di Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa salah satu faktor yang membuat kasus Covid-19 pada anak meningkat adalah kelalaian orangtua.

Pada beberapa momen, orangtua justru menempatkan anak pada risiko tertular Covid-19, ujarnya seperti dilansir BBC.com.

"Banyak orangtua mengajak anaknya liburan dan ke mal," tukas Nadia.

"Menurut saya, kalau sekarang anak-anak itu meninggal dan anak-anak itu lebih banyak sakit, itu adalah kesalahan orang tuanya. Sudah jelas anak-anak tidak boleh keluar".


Ketua IDAI Aman Bhakti Pulungan mengamini salah satu faktor meningkatnya kasus Covid-19 pada anak lantaran sebagian orang tua tak patuh protokol kesehatan.

Namun dia juga mengingatkan pemerintah, angka testing dan tracing Covid-19 pada anak di Indonesia pun masih rendah.

"Idealnya perlakuan antara balita dan anak-anak harusnya sama dengan orang dewasa. Risiko anak dan dewasa terpapar itu sama, yang meninggal juga banyak kan untuk anak," kata Aman lagi.

Merujuk data Satgas Penanganan Covid-19, persentase angka kematian anak-anak tercatat 1,2 persen dari total 54.662 kasus meninggal hingga Minggu (20/06).

Itu artinya ada 656 anak-anak dan balita yang meninggal terpapar Covid-19 sejak kasus pertama diumumkan Maret 2020.

Tak hanya itu, Aman menilai melonjaknya kasus Covid-19 pada anak-anak ini harus menjadi alarm bagi pemerintah daerah dan rumah sakit untuk menyiapkan ruang perawatan khusus.

"Kalau kasusnya 12,5 persen maka minimal 10 persen dari itu. Jangan sampai sudah parah baru dirawat. Dokter anak kan ada di mana-mana," tutur dia.

Artikel di atas telah tayang di BBC.com dengan judul "Covid-19: Satu dari delapan pasien di Indonesia adalah anak-anak, orang tua dianggap 'membuat anak berisiko'".

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/21/08393811/idai-risiko-anak-terpapar-covid-19-sama-besar-dengan-dewasa

Terkini Lainnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke