"Iya, katanya puskesmas begitu," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (21/6/2021).
Kata Warji, 73 warga itu diketahui reaktif Covid-19 berdasarkan hasil tracing yang dilakukan pihak puskesmas di beberapa lokasi di Panunggangan Utara.
Pada 13 Juni 2021, lanjutnya, tiba-tiba ada lonjakan jumlah orang yang reaktif Covid-19.
"Mulai melonjak dari tanggal 13 Juni 2021 sampai sekarang, sekitar tujuh hari ini naik terus," ungkap Warji.
Dia menyebutkan, sebanyak 73 warga itu berasal dari lima RW. Kata Warji, total penduduk yang ada di lima RW itu sekitar 29.900 orang.
Dari 73 warga itu, sekitar 37 orang di antaranya merupakan warga RW 003 yang merupakan kompleks Sekretariat Negara (Setneg).
"Itu didominasi sama warga RW 003, itu Kompleks Setneg, ada sekitar 37 orang," paparnya.
Pihak Kelurahan Panunggangan Utara telah mengimbau warga di wilayahnya untuk menghentikan segala aktivitas yang menimbulkan kerumunan.
Meskipun demikian, Warji mengaku belum bakal menutup sementara atau memberlakukan lockdown di beberapa lokasi di kelurahan itu.
"Kalau lockdown belum, karena itu pisah-pisah pasiennya," kata dia.
Ia menambahkan, sekitar 75 persen dari warga reaktif Covid-19 itu menjalani isolasi mandiri dan sisanya berada di rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) dan RSUD Kota Tangerang.
"Data kebanyakan isolasi mandiri. 75 persen isolasi mandiri, sisanya di RIT dan RSUD Kota Tangerang," ujar Warji.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/21/18595931/73-warga-panunggangan-utara-tangerang-reaktif-covid-19-mayoritas-jalani