Umang (52), warga setempat yang juga saksi kejadian itu mengatakan, insiden bermula saat pelaku bersama teman-temannya minum minuman keras (miras) di tepi Jalan Mangga Besar VI D.
Menurut Umang, kira-kira ada sepuluh orang yang sedang minum miras bersama pelaku. Mereka mengendarai tiga mobil.
Warga setempat, termasuk korban, menegur pelaku dan kawan-kawannya.
"Dia (pelaku) enggak senang (ditegur), nyerang warga ke sini, orang kampung sini pada lari diuber sama dia, sempat ada perlawanan," kata Umang kepada wartawan, Selasa.
"Lari ngejar-ngejar saya sama warga karena kan dia bawa senpi, saya gak berani," imbuhnya.
Lantaran kesal ditegur, seorang pelaku lalu melepaskan tembakan dan mengenai Idris.
Saksi lainnya, Yanto (55), mengaku melihat hanya satu orang yang membawa senjata api. Namun, beberapa orang lainnya, kata Yanto, membawa senjata tajam jenis parang.
Beberapa orang, kata Yanto, juga merusak mobil dan gerobak nasi goreng yang ada di lokasi lantaran tak senang ditegur.
"Ini mobil warga. Sama tukang nasi goreng gerobaknya diancurin," kata Yanto.
Kapolsek Metro Taman Sari AKBP Iver Manossoh mengungkapkan, korban mulanya menegur pelaku sesaat sebelum penembakan.
"Korban menegur pelaku karena minum miras di depan rumah/pinggir jalan depan rumah temannya, pelaku marah dan menembak korban," kata Iver melalui pesan tertulis, Selasa.
Menurut Iver, penembakan terjadi pada pukul 01.00 WIB.
Akibatnya, Idris mengalami luka di bagian ketiak kiri dan tangan sebelah kiri. Kini kondisi korban masih kritis.
"Korban saat ini telah mendapatkan perawatan intensif di RSCM," kata Kanit Reskrim Polsek Taman Sari AKP Lalu Ali.
Polisi sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan barang bukti maupun keterangan saksi yang berada di sekitar lapangan.
"Saat ini kami belum bisa memberikan keterangan lebih rinci, kami masih melakukan penyelidikan," kata Lalu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/22/20191701/saksi-teman-pelaku-penembakan-di-taman-sari-merusak-gerobak-dan-mobil