Salin Artikel

Ambulans Tak Cukup, Jenazah Pasien Covid-19 di Jakarta Diangkut dengan Truk

"Karena ambulans tidak memungkinkan lagi, (jadi) dengan truk dengan kapasitas 1 truk delapan peti," kata Edi dalam rekaman suara ketika rapat bersama Komisi C DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/6/2021).

Dia mengatakan, pasien meninggal dunia karena Covid-19 maupun yang berstatus probabel Covid-19 mengalami kenaikan tajam. Dia menambahkan, pada puncak gelombang pertama kasus Covid-19, kasus kematian dengan protokol Covid-19 tertinggi tercatat sebanyak 75 pemakaman.

"Tahun ini (gelombang 2) baru jam 6 sudah 143 orang dan dinas pemakaman enggak sanggup nguburin," ucap dia.

Kondisi tersebut diperparah dengan lokasi pemakaman yang tersedia hanya ada di satu tempat saja, yaitu Rorotan di Jakarta Utara.

"Satu tempat yang tersedia di Rorotan saja," ucap Edi.

Secara terpisah, Kapusdatin Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murcahyo mengatakan, pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 sudah dua kali melonjak.

Lonjakan terjadi pada 20 Juni dengan 122 jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19. Lonjak tertinggi terjadi pada Selasa kemarin dengan 143 jenazah.

"TPU Rorotan sendiri memakamkan jenazah yang menggunakan petak baru sampai 68 jenazah protokol pada 22 Juni, 886 jenazah total sudah dimakamkan. Sisa petak sejumlah 6.300," ucap dia.

Dibantah

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati membantah pernyataan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI yang menyebut jenazah pasien Covid-19 per hari ini mulai diangkut menggunakan truk.

"Tidak benar!" kata Suzi saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (23/6/2021).

Suzi mengatakan semua jenazah yang dimakamkan menggunakan protokol Covid-19 diangkut menggunakan mobil jenazah dan ambulans.

Dia mengatakan informasi yang beredar termasuk foto truk yang mengangkut peti mati adalah simulasi apabila kondisi genting benar-benar terjadi.

"Itu baru simulasi belum dijalankan," kata dia.

Kapusdatin Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murcahyo mengatakan, Pemprov DKI Jakarta saat ini terus mendapat dukungan dari pihak ketiga untuk pemenuhan sarana mobil jenazah.

Sehingga, opsi mengangkut jenazah menggunakan truk dirasa belum diperlukan untuk saat ini.

"Kan yang mau support kita banyak, tapi nanti kalau pas final, PMI (Palang Merah Indonesia) mau support kendaraan jenazah ke kita," ucap dia.

Ivan mengatakan, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota saat ini hanya menambah sift dan jam kerja bagi pengantar jenazah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/23/20444541/ambulans-tak-cukup-jenazah-pasien-covid-19-di-jakarta-diangkut-dengan

Terkini Lainnya

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke