Tugas mereka tidak hanya berjuang menyelamatkan dan merawat dua juta pasien Covid-19, tetapi juga mengantar kepergian puluhan ribu pasien yang gugur.
Seperti halnya Jasmine, nakes di RS Mitra Keluarga Cikarang yang dua tahun bertugas. Baginya, mengabarkan berita kematian pasien kepada pihak keluarga adalah hal yang tidak mudah.
"Memberitahu kabar buruk kepada keluarga pasien hampir setiap hari, ini sangat tidak mudah," ungkap Jasmine.
Bagi Jasmine, pandemi ini sudah memaksa tubuh dan mentalnya menjadi lebih kuat, tetapi mengabarkan duka merupakan perkara dengan beban berbeda.
"Berat sekali, karena saya merasa tidak berdaya, sekalipun sudah memberikan yang terbaik. Saya yakin setiap orang yang saya berikan kabar itu tidak pernah menyangka bahwa keluarga mereka akan menjadi korban Covid-19," ungkap Jasmine.
Setiap nama pasien meninggal yang ia sebut, baginya, adalah seseorang yang berharga bagi orang lain.
Orang yang berharga itu bisa saja suatu hari merupakan keluarga ataupun kerabatnya sendiri, atau bahkan dirinya sendiri.
"Kami hampir setiap hari menghadapi kematian. Tidak hanya pasien, tapi bisa jadi diri kami sendiri. Kalau boleh mengeluh, rasanya capek, baik fisik maupun mental," ungkap dia.
Ia pun merasa kesal dengan keadaan saat ini. Meskipun keadaan kasus Covid-19 sudah separah ini, di luar sana banyak masyarakat yang masih tidak peduli dengan keadaan ini.
"Orang di luar sana masih enggak peduli, rasanya capek hati. Bahkan, kami belum lama ini baru kehilangan seorang perawat IGD akibat Covid-19, " tutup Jasmine.
Indonesia masuki fase terburuk pandemi
Indonesia hingga saat ini terus berupaya menekan laju penularan virus corona, di tengah lonjakan kasus positif Covid-19 yang membuat kondisi pandemi memburuk.
Hingga saat ini, kasus harian Covid-19, angka kematian, dan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit terus bertambah.
Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 hingga Jumat (25/6/2021) pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada penambahan 18.872 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2.072.867 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Adapun kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 33 provinsi. Dari data itu, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi.
Kelima provinsi itu yakni DKI Jakarta (6.934 kasus baru), Jawa Barat (3.846 kasus baru), Jawa Tengah (2.118 kasus baru), Jawa Timur (975 kasus baru), dan DI Yogyakarta (783 kasus baru).
Positivity rate kasus Covid-19 di Indonesia pun sudah melambung tinggi di angak 36,19 persen.
Tak hanya angka kasus aktif yang melonjak, tren angka kematian juga mulai mengkhawatirkan.
Pada periode 24-25 Juni 2021, ada 422 pasien Covid-19 yang tutup usia. Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 mencapai 56.371 orang sejak awal pandemi.
Adapun penambahan sebanyak 422 kasus pasien Covid-19 meninggal dunia tersebut tersebar di 27 provinsi.
Dari jumlah tersebut, Jawa Tengah merupakan provinsi yang paling banyak kasus kematiannya dalam 24 jam, yaitu 103 orang.
Kemudian disusul oleh Jawa Barat sebanyak 84 orang, DKI Jakarta 69 orang, dan Jawa Timur sebanyak 52 orang.
Berdasarkan data yang dilansir dari situs covid-19.go.id, pasien meninggal dunia akibat Covid-19 lebih dari 400 orang tercatat pada 4 April, yakni sebanyak 427 orang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/26/08243191/tiap-hari-beri-kabar-duka-karena-covid-19-tenaga-kesehatan-saya-merasa
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.