Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan dalam keterangan tertulisnya, pada Sabtu (26/6/2021), pembukaan area parkir menjadi IGD ini dilakukan untuk menanggulangi kelebihan pasien.
Rahmat berencana, jika tenda IGD tersebut sudah penuh, ia meminta agar kapasits ditambah lagi dengan menambah tenda lain meski harus menutup seluruh area parkir.
"Artinya memang kapasitas kita tidak akan selesai kalau kita tidak melakukan upaya dalam hal ini, saya minta kepala dinkes dan kepala RSUD untuk memasang tenda (lagi)," ujar dia.
Rahmat menegaskan, upaya akan terus dilakukan untuk fasilitas kesehatan di Kota Bekasi. Ia meminta warga Kota Bekasi untuk tidak cemas akan hal tersebut.
"Bukan hanya yang ber-KTP dari Kota Bekasi saja, upaya akan disegerakan untuk penambahan bed di dalam tenda, " kata dia.
Ia juga mengatakan bahwa pasien di RSCAM hampir sebagian besar berdomisili di luar Kota Bekasi.
"Maka dari itu tidak mungkin untuk menolak warga yang sudah datang ke RSCAM. Kami tetap menerima karena tetap memakai KTP NKRI ini. Karena mungkin mereka dari puskesmas sudah mendapatkan kesulitan, RS swasta juga sudah full, sehingga mereka mencari yang mudah dengan ke rujukan utama di RSCAM ini, " ujar dia.
Selain itu, kata dia, penambahan kapasitas juga akan dilakukan di sejumlah fasilitas kesehatan lainnya, seperti RSD Stadion dan RS Budi Lestari.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/26/22433691/area-parkir-rscam-bekasi-difungsikan-sebagai-igd