Salin Artikel

Belum Buka Vaksinasi Tanpa Syarat Domisili, Wali Kota Tangerang: Masyarakat Silakan Daftar Dulu

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, pihaknya baru menggelar vaksinasi untuk warga berusia 18 tahun ke atas yang memiliki KTP Kota Tangerang.

Meski demikian, dia mengarahkan masyarakat yang tak memiliki KTP Kota Tangerang agar mendaftarkan diri terlebih dahulu sebagai target vaksinasi Covid-19.

"Secara bertahap dulu. Masyarakat silakan mendaftar dulu, nanti ada antreannya," ujar Arief saat dikonfirmasi, Senin (28/6/2021).

Adapun bagi warga di Kota Tangerang yang hendak mengantre vaksin Covid-19 dapat mendaftarkan diri melalui https://vaksinasi.tangerangkota.go.id.

Arief menambahkan, sejumlah perusahaan di Kota Tangerang sempat meminta jatah vaksin kepada Pemkot Tangerang.

Bila sejumlah perusahaan itu memiliki tenaga kesehatan masing-masing sebagai vaksinator, Pemkot mengizinkan mereka untuk menyuntikkan vaksin secara mandiri.

"Kalau mereka punya tenaga kesehatannya, nanti vaksinnya kami supply," ungkap Arief.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya terkendala dalam jumlah vaksinator vaksin Covid-19.

Kini, Pemkot Tangerang hanya mengandalkan tim kesehatan dari puskesmas yang ada di Kota Tangerang sebagai vaksinator.

"Kami vaksinatornya terbatas, pemerintah sekarang mengandalkan tim kesehatan dari puskesmas," tutur Arief.

Kementerian Kesehatan mulai menggelar vaksinasi Covid-19 tanpa syarat domisili di dua lokasi di Kota Tangerang.

Dua fasilitas kesehatan itu adalah RSUP Sitanala dan Poltekkes Banten. Keduanya terletak di Karang Sari, Neglasari, Kota Tangerang.

Penghapusan syarat domisili itu sesuai dengan Surat Edaran Nomor HK.02.02/I/1669/2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 melalui Kegiatan Pos Pelayanan Vaksinasi dan Optimalisasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Vertikal Kementerian Kesehatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/28/14484921/belum-buka-vaksinasi-tanpa-syarat-domisili-wali-kota-tangerang-masyarakat

Terkini Lainnya

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke