Salin Artikel

Enam Pegawai Positif Covid-19, Kantor Kejari Kota Tangerang Ditutup 3 Hari

Kasi Intelijen Kejari Kota Tangerang Bayu Probo Sutopo berujar, kantornya ditutup lantaran ada enam pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dia menduga, keenam orang itu terpapar lantaran kerap berinteraksi dengan pihak luar atau pun internal Kejari Kota Tangerang.

"Banyak faktor, sering papasan juga kan ya. Enam orang yang terkonfirmasi," ungkapnya di rekaman suara yang diterima Kompas.com, Selasa.

Meski demikian, Bayu menyebutkan, Kejari Kota Tangerang tidak sepenuhnya menghentikan pelayanan publik mereka.

Salah satu layanan publik yang masih berjalan adalah pengambilan surat tilang di kantor tersebut.

Pasalnya, kata dia, sekitar 25 persen karyawan Kejari Kota Tangerang masih bekerja dari kantor.

Sementara itu, 75 persen karyawan wajib bekerja dari rumah atau work form home (WFH).

"Sebetulnya lockdown-nya bukan full. Pelayanan tetap, tapi dibatasi. 75 persen karyawan WFH," kata Bayu.

"Berkaitan dengan tilang dibatasi, di sekuriti ngambilnya nanti," sambung dia.

Bayu menambahkan, seluruh tahanan Kejari Kota Tangerang masih aman atau tidak terpapar Covid-19.

Dalam kesempatan itu, dia belum menyatakan skema para jaksa di Kejari Kota Tangerang bila menjalani sidang di pengadilan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/29/21593731/enam-pegawai-positif-covid-19-kantor-kejari-kota-tangerang-ditutup-3-hari

Terkini Lainnya

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke