Banyak pasien Covid-19 kategori orang tanpa gejala (OTG) yang melakukan isolasi mandiri di rumah sempit, bercampur dengan anggota keluarga lain yang negatif.
Padahal, standar isolasi mandiri di rumah adalah tidak bercampur dengan orang lain yang negatif Covid-19.
"Isolasi mandiri di rumah kalau sesuai dengan SOP artinya tidak tercampur dengan keluarga yang tidak terpapar, mungkin tidak masalah. Tapi persoalannya kalau tercampur, inilah yang harus kami carilah solusinya," kata Dhany Sukma seperti dilansir Warta Kota, Rabu (30/6/2021).
Oleh karena itu, Pemkot Jakarta Pusat berencana menambah tempat isolasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala dan tanpa komorbid.
Saat ini, Pemkot Jakarta Pusat telah menyiapkan satu hotel di kawasan Menteng dengan kapasitas 77 kamar untuk pasien OTG.
Namun, hal itu dirasa masih belum cukup mengingat penyebaran kasus Covid-19 masih tinggi.
Ke depannya, Pemkot Jakarta Pusat berencana menambah tempat isolasi lagi. Lokasinya tidak harus di hotel, tetapi bisa di tempat lain selama fasilitasnya memadai.
"Kami bisa saja memutuskan memilih tempat isolasi terpusat, contohnya sekolah, tapi kan yang terpenting adalah perlengkapannya harus ada tempat tidurnya. Nah makanya kami gandengan pihak kolaborator, divisi CSR perusahaan, lembaga sosial untuk sama-sama terlibat," katanya.
Dhany berharap, penambahan fasilitas isolasi mandiri bisa menekan penyebaran kasus Covid-19 sekaligus mengurangi tingkat keterisian rumah sakit.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Pemerintah Kota Jakarta Pusat Segera Siapkan Kembali Tempat Isolasi OTG". (Warta Kota/Joko Supriyanto)
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/30/20434821/banyak-pasien-covid-19-tanpa-gejala-di-jakpus-tak-punya-tempat-layak