Salin Artikel

Pedagang di Koja Mengaku Ada Permintaan Oksigen 10 Kali Lipat

Dua pekan lalu saat kasus COVID-19 belum tinggi seperti sekarang, ia hanya mampu menjual 10 meter kubik gas oksigen. Namun saat ini, stok 100 meter kubik (m3).

"Biasanya per harinya itu 10 (meter) kubik, sekarang 100 kubik bisa. Kalau dikatakan, jauh lebih banyak peningkatannya," ujar Aritonang kepada wartawan di Jakarta Utara, Jumat (2/7/2021), seperti dikutip Antara.

Aritonang tidak menaikkan tarif isi ulang gas selama empat tahun berjualan oksigen karena tidak ingin menyusahkan mereka yang membutuhkan.

Apalagi pembeli yang datang banyak yang dari daerah luar Jakarta yang kehabisan stok sehingga membeli gas oksigen di toko miliknya yang berlokasi di Jalan Plumpang Semper Raya, Koja, Jakarta Utara.

Tarif untuk isi ulang tabung dengan volume satu meter kubik adalah Rp 30.000, satu setengah meter kubik Rp 40.000 dan dua meter kubik Rp 50.000.

Itu baru harga isi ulang. Kalau tabung baru, Aritonang tidak tahu harganya sekarang karena stok di tokonya kosong sejak dua pekan lalu.

"Sekarang sudah enggak tahu karena kosong barangnya, tapi saya lihat di (situs jual-beli) 'online' Rp 3 juta - Rp 4 juta. Padahal dua minggu lalu masih saya jual Rp 950.000," kata Aritonang.

Kalau stok gas di tabung-tabung miliknya habis, Aritonang mengambil stok oksigen dari PT Sinar Sejahtera di kawasan Semper, Cilincing, Jakarta Utara.

Sekali pengambilan, biasanya Aritonang diberikan sebanyak 75.000 meter kubik saja oleh pabrik tersebut.

Namun pagi tadi, menurut Aritonang, pengantaran sudah tidak ada lagi.

Ia mengaku bingung melayani pembeli yang semakin banyak memesan tabung melalui pesan singkat karena jumlah oksigen yang bisa diisi-ulang terbatas.

"Kami kan menaruh nomor telepon di Google Maps. Nah, belakangan tidak henti orang bertanya harga isi ulang, harga tabung," katanya.

Dia juga kewalahan meladeni pertanyaannya di ponsel.

"Banyak dari luar daerah bertanya ke kami, dari Bekasi, Bogor, Tangerang tentang tabung oksigen padahal sudah kosong barang," kata Aritonang.

Pekan lalu, Aritonang bahkan kedatangan pembeli dari Puskesmas Cempaka Putih. Mereka menelpon ke ponselnya untuk menanyakan pasokan tabung oksigen.

Karena dari dua pekan lalu, tabung oksigen habis semua, ia tidak bisa menyanggupi pemesan dari Puskesmas itu.

"Kami tutup jadinya, sudah habis semua (tabung), jadi langsung tutup. Kami juga dari kemarin belum dapat pasokan dari pabrik, padahal tabung saya sudah ditaruh di pabrik," kata Aritonang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/02/17584591/pedagang-di-koja-mengaku-ada-permintaan-oksigen-10-kali-lipat

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke