Salin Artikel

Perempuan di Pamulang Diteror Ledakan Petasan Hajatan, Diduga karena Minta Cerai ke Suami

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Beredar di media sosial sebuah video rekaman yang memperlihatkan isi rumah warga di kawasan Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, berserakan kertas diduga bekas ledakan petasan.

Dugaan aksi teror itu direkam oleh salah satu warga yang kemudian tersebar di media sosial pada Jumat (2/7/2021).

Dalam video rekaman yang diunggah melalui Instagram tersebut juga tampak sejumlah petasan belum meledak berserakan di depan pintu dan jendela rumah.

Kanit Reskrim Polsek Pamulang Iptu Iskandar mengonfirmasi adanya aksi teror petasan hajatan yang video rekamannya beredar di media sosial.

Menurut keterangan polisi, peristiwa itu terjadi di rumah seorang wanita berinisial M pada Rabu (30/6/2021).

"Kejadian Rabu (30/6/2021) kemarin, dini hari. Ada ledakan di rumah. Petasan biasa itu, petasan berentet orang hajatan gitu," ujar Iskandar saat dikonfirmasi, Jumat.

Polisi pun telah menyelidiki kasus teror itu dengan meminta keterangan M dan beberapa saksi di sekitar lokasi.

"Korbannya sih enggak tahu (siapa pelaku). Tetapi ada tetangga yang lihat ciri-cirinya seperti suaminya (korban)," kata Iskandar.

Diduga karena minta cerai

Polisi menduga bahwa pelaku peledakan petasan tersebut adalah suami korban berinisial MB.

Hal itu diperkuat dengan keterangan korban yang menyebut beberapa kali mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Pas kami identifikasi memang rumah tangganya sudah retak," kata Iskandar.

Iskandar menjelaskan, berdasarkan keterangan korban dalam pemeriksaan, yang bersangkutan mengaku hampir ditikam MB dengan menggunakan senjata tajam.

Terduga pelaku diduga sakit hati karena korban meminta diceraikan.

"Statusnya masih suami istri, tapi istrinya minta cerai karena enggak kuat," ungkap Iskandar.

Selidiki kasus

Saat ini korban telah melaporkan dugaan aksi teror peledakan petasan hajan itu ke Polsek Pamulang, Tangerang Selatan.

Polisi pun telah menyelidiki kasus teror sekaligus KDRT yang dialami korban.

"Korban sudah bikin laporan polisi, saat ini masih proses penyelidikan," ucap Iskandar.

Polisi juga tengah mencari terduga pelaku berinisial MB yang kini belum diketahui keberadaannya.

Menurut Iskandar, penyidik sebelumnya telah mendatangi lokasi yang diduga menjadi tempat terduga pelaku tinggal. Namun terduga pelaku tidak ditemukan.

"Kami datangilah terduga pelakunya, ngilang dia. Mungkin karena sudah tahu aksinya viral," pungkas Iskandar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/03/08303591/perempuan-di-pamulang-diteror-ledakan-petasan-hajatan-diduga-karena-minta

Terkini Lainnya

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke