Salin Artikel

Tangsel Gelar MTQ Saat PPKM Darurat, Politisi Gerindra: Warga Dipaksa Patuh, Pemkot yang Langgar

Sebab, kegiatan itu digelar di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Ketua Komisi III DPRD Kota Tangerang Selatan Zulfa Sungki Setiawaty mengatakan, penyelenggaraan kegiatan tersebut jelas melanggar aturan PPKM Darurat.

"Masyarakat dipaksa patuh, (justru) pemkot yang melanggar," ujar Zulfa dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (5/7/2021).

Pemkot Tangsel dinilai secara terang-terangan tidak mengindahkan larangan kegiatan keagamaan, seni budaya, dan olahraga yang menimbulkan kerumunan.

Di sisi lain, masyarakat diminta mematuhi seluruh aturan PPKM Darurat demi menekan penyebaran Covid-19 yang kini semakin mengkhawatirkan.

"Jelas-jelas menunjukan arogansi Pemkot," tegas Politisi Partai Gerindra itu.

Menurut Zulfa, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel seharusnya bisa mengambil sikap tegas dengan menunda kegiatan tersebut.

Namun, acara MTQ ke-XII itu justru tetap dibiarkan berlangsung dengan alasan sudah direncanakan sebelum diumumkannya PPKM Darurat.

"Pemerintah Kota Tangerang Selatan atas nama identitas kota nekat melaksanakan acara tersebut," kata Zulfa.

Sebelumnya, Pemkot Tangsel menggelar MTQ ke-XII di dua lokasi yang berbeda di kota itu pada 3-4 Juli 2021.

Padahal, Pemkot Tangsel tengah menerapkan PPKM Darurat mulai 3-20 Juli 2021.

Giat MTQ itu diketahui digelar di Kantor Pemkot Tangsel dan Masjid Al-Itishom yang seharusnya ditutup sementara selama PPKM darurat.

Menurut keterangan resmi Pemkot Tangsel pada Jumat (2/7/2021), MTQ merupakan identitas Kota Tangsel yang tidak boleh dihilangkan.

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengklaim bahwa pelaksanaan kegiatan MTQ itu tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"MTQ adalah identitas dari Kota Tangerang Selatan sehingga tidak bisa dihilangkan atau tetap harus dilakukan," ujar Pilar dilansir dari Tribun Jakarta, Minggu (4/7/2021).

Ketua LPTQ Kota Tangsel Bambang Noertjahjo berujar bahwa ikhtiar, doa, dan tawakkal serta MTQ merupakan beberapa upaya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

"Semoga dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran, wabah Covid-19 di Kota Tangsel dapat melandai dan hilang. Kita yakin Al-Quran adalah rahmat dan obat," papar dia.

Penanggung Jawab MTQ ke-XII Abdul Rojak menyebut, pihaknya telah menyiapkan kegiatan itu sejak lama.

Kegiatan awalnya ditetapkan untuk digelar pada 2-5 Juli 2021.

"Untuk tahun ini, (MTQ ke-XII) diagendakan sudah jauh-jauh hari dari sebelum ada PPKM darurat. Kita sudah rapat perencanaan semuanya, diputuskanlah kegiatan MTQ yang ke-XII mulai tanggal 2-5 Juli," tutur Rojak.

Dia menyebut, setidaknya ada delapan cabang lomba di MTQ ke-XII dengan total sekitar 300 peserta.

"Kategorinya ada delapan cabang, dari mulai tilawah, takmil, kaligrafi, makalah ilmiah Al-Qur'an dan lainnya. Total 300-an peserta. Karena setiap kecamatan itu 56 orang, dari tujuh kecamatan yang ada di Tangerang Selatan," paparnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/05/15122741/tangsel-gelar-mtq-saat-ppkm-darurat-politisi-gerindra-warga-dipaksa-patuh

Terkini Lainnya

Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke