Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Dimanfaatkan Pengendara Hindari Penyekatan, Jalan Tikus di Sekitar Daan Mogot Ditutup Polisi

Jalan tikus tersebut dimanfaatkan warga dari arah Tangerang menuju Jakarta.

Penyekatan merupakan bagian dari kebijakan pemberlakuan pengetatan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat 3-20 Juli 2021, yang dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

"Tidak terlalu jauh (dari titik penyekatan) ada jembatan yang menghubungkan ke jalan tikus. Itu tadi yang diatensi oleh Kapolda untuk kita bekerja sama kita tutup," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo kepada wartawan Selasa.

Jalan tikus yang dimaksud adalah Jalan Inspeksi yang berada di seberang Apartemen Daan Mogot City.

Ady mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan RW dan petugas keamanan di sekitar lokasi.

Hari ini, petugas juga sudah berjaga di lokasi jalan tikus agar tak dilalui warga yang bekerja di sektor nonesensial dan nonkritikal untuk ke Jakarta.

Sebelumnya, banyak warga dari arah Tangerang yang melewati jalan alternatif untuk menuju Jakarta, pada Senin (5/7/2021).

Sebuah Instagram Story yang diunggah ulang oleh akun Instagram @cengkarengnews pada Senin, menunjukkan sejumlah pengendara melalui jalan alternatif untuk menuju Jalan Daan Mogot.

"Penutupan jalur, pada motong jalan," kata seseorang dalam video itu.

Sementara itu, antrean kemacetan, sebagai imbas penyekatan di Jalan Daan Mogot, pada Selasa tak separah hari Senin.

"Hari ini agak berbeda dengan hari sebelumnya. Kami mengucapkan terima kasih pada masyarakat yang rata-rata sudah mulai mengerti situasi ini. Kita cek tadi pagi, antrean tidak seperti hari sebelumnya," kata Ady.

"Cuma ada beberapa kendaraan roda dua yang nanti kita seleksi apakah mereka pada sektor esensial atau kritikal seperti itu," jelas Ady.

Warga yang bekerja di sektor esensial dan kritikal harus menunjukkan tanda pengenal maupun surat keterangan dari kantor agar dapat melanjutkan perjalanan menuju lokasi kerjanya.

Ady menegaskan bahwa pihaknya akan menindak perusahaan sektor nonesensial dan nonkritikal yang kantornya masih beroperasi.

"Kami sudah membentuk satgas perkantoran yang setiap harinya mengecek kantor-kantor di wilayah Jakarta Barat bergabung juga dengan Polsek untuk mengecek bagaimana aturan PPKM darurat ini diterapkan oleh mereka. Tentunya apabila melanggar akan diberikan sanksi," ujar Ady.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sebelumnya mengatakan, jajarannya akan melakukan penyekatan hingga jalan-jalan kecil.

"Jalan tikus juga kita jaga. Polsek-polsek, bersama Koramil," ujar Fadil saat meninjau lokasi penyekatan di Jalan Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (5/7/2021).

Fadil mengatakan, pihaknya akan membuka jalan bagi pengendara yang masuk sektor esensial dengan syarat dapat memperlihatkan surat tugas kepada petugas.

"Kalau ngaku-ngaku (bekerja pada sektor esensial) aja pasti enggak dikasih. Tapi kalau jelas, kita kasih," ucap Fadil.

Fadil mengimbau kepada masyarakat untuk tetap di rumah saat PPKM darurat sebagai upaya penekanan laju kasus Covid-19 yang terus meningkat di Jakarta dan sekitarnya.

"Itu imbauan saya, penegakan hukum salah satu cara, tetapi kalau Anda tetap memaksa keluar, kami akan lakukan penegakan. Kami tidak pernah lelah menjaga masyarakat supaya tetap sehat," kata Fadil.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/06/13114961/dimanfaatkan-pengendara-hindari-penyekatan-jalan-tikus-di-sekitar-daan

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tarif Tol Jakarta-Lampung 2023

Tarif Tol Jakarta-Lampung 2023

Megapolitan
Gudang Sembako Terbakar di Pasar Induk Cipinang, Kerugian Capai Rp 1,5 Miliar

Gudang Sembako Terbakar di Pasar Induk Cipinang, Kerugian Capai Rp 1,5 Miliar

Megapolitan
Suami Pembunuh Istri Siri Sempat Tanyakan soal Kekasih Gelap Sebelum Tusuk Korban

Suami Pembunuh Istri Siri Sempat Tanyakan soal Kekasih Gelap Sebelum Tusuk Korban

Megapolitan
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makasar Jaktim, Korban Ditusuk 19 Kali Usai Berhubungan Badan

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makasar Jaktim, Korban Ditusuk 19 Kali Usai Berhubungan Badan

Megapolitan
Heru Budi Kosongkan Jabatan Kadinkes Saat Hendak Atasi Stunting, Ini Alasannya

Heru Budi Kosongkan Jabatan Kadinkes Saat Hendak Atasi Stunting, Ini Alasannya

Megapolitan
Cerita Polisi 'Diseruduk' Fortuner di Rawa Buaya, Sopir Sudah Ditegur tapi...

Cerita Polisi "Diseruduk" Fortuner di Rawa Buaya, Sopir Sudah Ditegur tapi...

Megapolitan
Api Kembali Berkobar di Gudang Beras Pasar Cipinang Selasa Malam, Damkar Sampai Jebol Tembok

Api Kembali Berkobar di Gudang Beras Pasar Cipinang Selasa Malam, Damkar Sampai Jebol Tembok

Megapolitan
Syarat Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2023

Syarat Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2023

Megapolitan
DPW IKAPPI: Pemerintah Perlu Melihat Pedagang Pakaian Bekas Impor sebagai Kawan

DPW IKAPPI: Pemerintah Perlu Melihat Pedagang Pakaian Bekas Impor sebagai Kawan

Megapolitan
Heru Budi Klaim Jabatan Kepala SKPD DKI yang Kosong Bakal Terisi dalam Waktu 2 Bulan

Heru Budi Klaim Jabatan Kepala SKPD DKI yang Kosong Bakal Terisi dalam Waktu 2 Bulan

Megapolitan
Berkah Ramadhan bagi Pembaca Doa dan Penjual Kembang di TPU, Bisa Kantongi Jutaan Rupiah Per Hari

Berkah Ramadhan bagi Pembaca Doa dan Penjual Kembang di TPU, Bisa Kantongi Jutaan Rupiah Per Hari

Megapolitan
Penganiayaan Pasutri di Beji Depok, Pelaku Seret Istri Korban untuk Cari Sertifikat Tanah

Penganiayaan Pasutri di Beji Depok, Pelaku Seret Istri Korban untuk Cari Sertifikat Tanah

Megapolitan
Polres Jaksel Tangkap 29 Tersangka Kejahatan Jalanan dalam Operasi Pekat Jaya

Polres Jaksel Tangkap 29 Tersangka Kejahatan Jalanan dalam Operasi Pekat Jaya

Megapolitan
Kebakaran Gudang di Pasar Induk Beras Cipinang, Pegawai Awalnya Lihat Kepulan Asap

Kebakaran Gudang di Pasar Induk Beras Cipinang, Pegawai Awalnya Lihat Kepulan Asap

Megapolitan
Pasar Induk Beras Cipinang Kebakaran, Petugas Sempat Kesulitan Cari Sumber Air Saat Pemadaman

Pasar Induk Beras Cipinang Kebakaran, Petugas Sempat Kesulitan Cari Sumber Air Saat Pemadaman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke