Kini dua kelompok itu saling melapor ke polisi. Pengemudi ojol melaporkan telah menjadi korban penganiayaan oleh mata elang.
Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Makarom mengatakan, pengemudi ojol sudah membuat laporan secara resmi ke Polres Jakarta Pusat.
"Ada laporan penganiayaan di Satreskrim Polres Jakpus. Yang melapor pihak ojol," kata Maulana, Rabu.
Sementara itu, kelompok mata elang juga telah membuat laporan terkait pengerusakan.
"Ditangani juga perusakan yang laporan pihak mata elang," kata dia.
Maulana memastikan polisi akan memproses laporan itu secara profesional. Namun terkait penyebab bentrok antar kedua kelompok, Maulana belum mau merinci.
"Nanti kami sampaikan. Yang pasti salah paham antara kedua belah pihak," kata dia.
Bentrok kelompok pengemudi ojol dan mata elang itu terjadi kemarin sore pukul 17.00 WIB. Video keributan itu viral di media sosial.
Maulana mengatakan, begitu menerima laporan terkait keributan tersebut, jajaran Polsek Sawah Besar dibantu Polres Metro Jakarta Pusat langsung menuju lokasi. Petugas membubarkan kedua kelompok yang bertikai.
"Kami melakukan upaya represif supaya massa bisa berangsur kembali ke tempat masing-masing," kata dia.
Menurut dia, pada pukul 18.00 WIB suasana sudah kondusif. Kedua kelompok sudah bubar dan meninggalkan lokasi. Beberapa orang diamankan untuk dimintai keterangan mengenai keributan itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/07/10270641/ojol-dan-mata-elang-bentrok-di-jakpus-dua-pihak-saling-lapor
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan