Salin Artikel

Solidaritas dalam Aksi "Oksigen untuk Warga", Pasien Covid-19 Diberi Pinjaman Tabung Gratis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program “Oksigen untuk Warga” merupakan program meminjamkan tabung oksigen secara gratis kepada pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman).

Arief Bobhil, Tim Pelaksana program Oksigen untuk Warga, mengatakan aksi ini muncul sebagai respons atas situasi sulitnya orang mendapatkan oksigen karena kelangkaan dan harganya yang mahal.

Program yang digagas oleh Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Antigen untuk Indonesia tersebut baru dimulai pada 1 Juli 2021. Namun, hingga Rabu (7/7/2021), sudah ada sebanyak 1.626 orang yang mendaftar.

Arief mengatakan semua pasien Covid-19 yang sedang menjalankan isolasi mandiri berhak mendaftar. Namun, karena ketersedian tabung dan gas yang terbatas, penerima pinjaman akan diprioritaskan pada pasien yang paling membutuhkan.

"Pinjaman akan diprioritaskan pada pasien yang saturasinya rendah dan kondisinya kritis. Nantinya pihak kami memastikan kondisi pasien melalui telepon, " jelas Arief saat dihubungi pada Rabu (7/7/2021).

Adapun jumlah sementara tabung yang tersedia saat ini berjumlah 105 tabung, 6 di antaranya adalah tabung sumbangan masyarakat.

"Kemarin sore ada 170 tabung baru yang datang, tetapi dalam kondisi kosong. Saat ini kami membutuh informasi pengisian tabung yang bisa melayani pengisian tabung dengan cepat, apalagi yang bisa mengisi sebanyak 200 tabung ukuran 1 kubik, supaya kami bisa memjnjamkannya lagi dengan cepat ke pasien," jelas dia.

Lebih jauh, Arief membuka pintu bagi masyarakat yang ingin turut menyumbang dalam program ini. Sumbangan bisa dalam bentuk tabung oksigen maupun dana ke Gerakan Indonesia Kita secara langsung, melalui https://kitabisa.com/campaign/oksigenuntukwarga.

Mekanisme peminjaman

Untuk meminjam tabung di program ini, peminjam harus mengisi formulir online yang bisa diakses di Instagram dan Twitter: Sejutates.

"Dari situ akan ada tim assessment-nya yang menentukan siapa yang layak dipinjamkan atau tidak berdasarkan kondisi pasien. Tim assessment-lah yang langsung menelepon keluarga pasien atau yang mengajukan peminjaman," jelas Arief.

Jika terpilih, peminjam harus mengisi formulir pernyataan peminjaman yang harus ditandatangani dengan materai.

Tabung dapat diambil sendiri atau pun diantarkan oleh para relawan dari "Oksigen untuk Warga". Karena jumlah relawan yang terbatas, Arief mengatakan akan lebih baik jika warga yang mampu, dapat mengambil sendiri di lokasi yang sudah ditentukan.

Tabung dapat dipinjam selama 7 hari. Jika oksigen sudah habis sebelum masa tersebut, peminjam diperbolehkan mengisi sendiri oksigen tersebut dan menggunakannya kembali hingga waktu peminjaman berakhir.

"Jika peminjam tidak mengembalikan setelah 7 hari, kami tidak memberi sanksi. Namun, kami memohon kerjasama yang baik dan jujur dari warga, sebab kami harus memberikan tabung tersebut kepada warga lain yang membutuhkan oksigen," ungkap Arief.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/07/20062901/solidaritas-dalam-aksi-oksigen-untuk-warga-pasien-covid-19-diberi

Terkini Lainnya

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke