"Pintu gerbang masuknya ditutup. Yang boleh masuk hanya warga Perumahan Villa Mutiara," kata Kapolsek Cinere, Kompol Tata Irawan, kepada Kompas.com pada Rabu (7/7/2021).
"Warga enggak mau bilang lockdown, hanya membatasi warga dari luar masuk kompleks," tambah dia.
Tata melanjutkan, tamu dan ojek online termasuk di antara warga luar kompleks yang dilarang masuk ke Perumahan Villa Mutiara itu.
Mereka hanya diperkenankan sampai ke depan pintu gerbang, seandainya hendak mengantar-jemput warga atau mengantar pesanan.
"Villa Mutiara lokasinya masuk dalam RW 11, ada 9 RT. Semua (kasus Covid-19) tersebar dalam 9 RT," kata Tata.
Dari hasil penelusuran kontak, sumber awal penularan Covid-19 di Kompleks Villa Mutiara Cinere diduga dari klaster perkantoran di Jakarta.
"Warga yang tinggal di Villa Mutiara rata-rata bekerja di Jakarta," kata dia.
Ada satu kasus kematian pada pasien isolasi mandiri di kompleks tersebut. Namun korban merupakan pendatang asal Madura, Jawa Timur, yang bertamu ke rumah adiknya di Villa Mutiara Cinere.
Korban berinisial SR (45) itu meninggal dunia kemarin pagi dan diketahui mengidap penyakit komorbid diabetes.
"Sejak Minggu (27/6/2021), sesampainya korban dari Madura, sudah merasakan tidak enak badan (meriang, menggigil, dan pusing) lalu korban berinisiatif untuk melakukan isolasi mandiri di rumah adik kandung korban," kata Tata.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/08/08540141/puluhan-warga-positif-covid-19-kompleks-villa-mutiara-cinere-ditutup