Salin Artikel

Sakit Hati Lamaran Ditolak, Motif Pembunuh yang Bakar Perempuan di Cisauk

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin ketika menjelaskan motif kedua pelaku membunuh dan membakar jasad korban.

"Iya, motif sakit hati terhadap korban dan keluarga," kata Iman melalui pesan singkat, Minggu (11/7/2021).

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya Saputra menjelaskan, satu pelaku berinisial DS merupakan mantan pacar korban.

Kepada penyidik, DS mengaku sakit hati karena lamarannya ditolak oleh keluarga korban saat masih menjalin hubungan.

"Tersangka ini pernah menjalin hubungan dengan korban. Pada saat melamar, tersangma dan keluargang ditolak keluarga korban," lata Angga.

Sebelumnya, polisi menangkap dua terduga pelaku pembunuhan seorang perempuan yang jenazahnya hangus terbakar di Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Pelaku berjumlah dua orang, yakni DS (20) dan US (42).

"Sudah tertangkap dua orang, laki-laki. Inisial DS alias E (20) dan US alias U (42)," ujar Iman. 

Kedua pelaku saaat ini sudah berada di Mapolres Tangerang Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.

Setelah itu, pihaknya akan melakukan rekonstruksi dugaan pembunuhan yang dilakukannya terhadap seorang perempuan.

Adapun penangkapan kedua pelaku berawal dari penemuan sesosok jenazah dengan kondisi hangus terbakar oleh Warga Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Dalam video yang didapatkan Kompas.com, terlihat sesosok mayat hangus di kebun singkong milik warga.

Mayat tersebut ditemukan di kawasan RT 04 RW 01 Desa Suradita, Kecamatan Cisauk.

Dalam keterangan video tertulis bahwa jasad tersebut diduga merupakan korban pembunuh.

Kapolsek Cisauk AKP Chairul Rida membenarkan penemuan jasad tersebut. Jasad itu pertama kali diketahui keberadaannya oleh warga pada Jumat (9/7/2021) pagi.

Chairul menjelaskan, mayat tersebut berada di area perkebunan milik warga Desa Suradita.

Belum diketahui identitas dari jasad yang diduga berjenis kelamin perempuan itu. Warga di sekitar lokasi juga belum ada yang mengenali jasad tersebut.

"Di kebun warga semacam tanah lapang kosong gitu," ujar Chairul.

"Enggak ada identitas. Belum diketahui. Untuk jenis kelamin sementara ini diduga perempuan," sambungnya.

Kepolisian lalu melakukan penyelidikan dan membawa jasad tersebut ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diotopsi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/11/15494221/sakit-hati-lamaran-ditolak-motif-pembunuh-yang-bakar-perempuan-di-cisauk

Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke