Salin Artikel

Kronologi Meninggalnya Bupati Bekasi karena Covid-19, Sempat Tak Kebagian ICU

Bupati sempat menjalani perawatan selama 10 hari di dua rumah sakit, yakni di RS Permata Bekasi dan Rumah Sakit Siloam, Kelapa Dua, Tangerang.

Perawatan dilakukan di Tangerang setelah Sang Bupati tak mendapat ruang ICU di wilayahnya sendiri yang penuh dengan pasien. 


Setelah dipindah menuju Rumah Sakit Siloam, kondisinya sempat membaik, tetapi takdir berkata lain.

Berikut kronologi kondisi kesehatan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja dari mulai terkonfirmasi Covid-19 hingga meninggal dunia.

26 Juni 2021

Kegiatan terakhir Bupati Eka yang dipublikasikan oleh Pemkab Bekasi tercatat dilakukan pada 26 Juni. Saat itu, Eka membuka Pelatihan Penanganan Pemulasaraan Jenazah Covid-19 yang dilaksanakan secara virtual.

Dalam pelatihan ini, ia mengajak relawan dan semua lapisan masyarakat untuk membantu pemerintah dalam menangani Covid-19. 

Setelah acara itu, praktis kegiatan Eka tak lagi terpublikasi. Pemkab Bekasi hanya menampilkan Plh Sekda hingga perwakilan-perwakilan OPD dalam setiap acara sebagai pengganti Eka.


1 Juli 2021

Bupati Bekasi terkonfirmasi positif Covid -19. Awalnya, kondisi kesehatan Eka turun dan dicek trombositnya sempat drop. Dokter di RS Permata Bekasi pun menduga Eka terkena demam berdarah.

Namun, setelah dilakukan swab antigen, ternyata hasilnya reaktif. Eka pun menjalani pemeriksaan PCR dan terkonfirmasi positif Covid-19.

"Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja terkonfirmasi Positif Covid-19. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr. Sri Enny Mainarti. Ia mengatakan bahwa berdasarkan hasil Swab PCR pada Kamis (1/7), Bupati Eka dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19," demikian yang tertulis dalam akun Twitter, @pemkabbekasi.

"Enny juga menyampaikan bahwa Bupati Bekasi kini sedang dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam Kelapa Dua Tangerang, sejak Minggu (4/7) pagi."

"Saat ini Bapak Bupati dalam kondisi cukup stabil, kondisi jantung dan tekanan darah normal namun karena beliau ada komorbid jadi harus dilakukan perawatan di Ruang ICU," ungkapnya.

"Warganet, mari sama-sama kita doakan untuk kesembuhan Bupati Bekasi
@ekasupriatmaja, ya. Agar beliau dapat beraktivitas dan melayani masyarakat Kabupaten Bekasi tercinta."

Dalam pesan singkat yang diterima Kompas.com, Enny mengungkapkan bahwa Bupati Eka memiliki komorbid hipertensi. Saturasi oksigen Eka juga sempat turun sehingga harus mendapat perawatan intensif ruang ICU.


6 Juli 2021

Bupati Eka dipindah ke Rumah Sakit Siloam, Kelapa Dua, Tangerang, karena tidak mendapatkan ICU di rumah sakit sekitar Kabupaten Bekasi. Hal ini dibenarkan Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah kepada Kompas.com, Jumat (9/7/2021).

11 Juli 2021

Bupati Bekasi Eka dikabarkan meninggal dunia pada pukul 21.30 WIB ketika sedang dirawat di Rumah Sakit Siloam.

Kepala Sub-Bagian Komunikasi Pimpinan pada Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi Ramdhan Nurul Ikhsan membenarkan informasi mengenai Bupati Bekasi meninggal dunia.

"Betul sekitar pukul 21.30 WIB," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (11/7/2021).

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/12/05060001/kronologi-meninggalnya-bupati-bekasi-karena-covid-19-sempat-tak-kebagian

Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke