Salin Artikel

Selama PPKM Darurat, Wali Kota Sebut Tangerang Masih Ramai Dilintasi Pengendara yang Ingin ke Jakarta

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan wilayahnya masih ramai oleh pengendara pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Menurut dia, ada beberapa hal yang membuat jalanan di kota tersebut masih tergolong ramai sejak PPKM darurat diterapkan pada 3 Juli 2021 hingga saat ini.

Kata Arief, Kota Tangerang yang menjadi daerah perlintasan pekerja dari Kabupaten Tangerang ke DKI Jakarta menjadi salah satu faktor jalanan di kota itu masih cukup ramai.

"Di Kota Tangerang ini masih agak ramai karena memang daerah lintasan. Jadi, warga Kabupaten (Tangerang) yang mau ke Jakarta lewatnya Kota Tangerang," urainya.

"Warga Kota Tangerang yang mau ke Jakarta lewatnya jalur yang sama," lanjut dia.

Arief pun meminta warga Kota Tangerang agar berdiam diri terlebih dahulu sementara ini.

Terlebih, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah itu juga tak kunjung menurun.

Dia juga menambahkan, meskipun tingkat keterisian kasur atau bed occupancy rate (BOR) khusus pasien Covid-19 telah menurun dari 92 persen menjadi 88 persen, warga tidak boleh lengah akan penerapan protokol kesehatan.

"Di Kota Tangerang kemarin kami melakukan evaluasi, angka terkonfirmasi positif masih di atas 100-an data hariannya. Mudah-mudah bisa terus kami tekan, sehingga PPKM darurat ini mampu memutus rantai Covid-19," harap Arief.

Dinas Kesehatan Kota Tangerang melaporkan 981 kasus baru Covid-19 pada Selasa (13/7/2021). Ini merupakan penambahan kasus terbanyak selama pandemi di Kota Tangerang.

Hingga saat ini, total kasus Covid-19 di Kota Tangerang mencapai 14.241 kasus.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, pasien yang sembuh dari Covid-19 tetap berjumlah 12.064 orang.

Pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri (kasus aktif) bertambah 981 orang sehingga berjumlah 1.914 orang.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 tetap berjumlah 263 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/14/12435921/selama-ppkm-darurat-wali-kota-sebut-tangerang-masih-ramai-dilintasi

Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke