Salin Artikel

Ketika Tenaga Kesehatan di Jakarta Tumbang Satu Per Satu di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam sepekan terakhir Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengunggah kabar duka tenaga kesehatan yang tumbang di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Tidak hanya satu, terhitung ada sembilan kabar duka tentang berpulangnya tenaga kesehatan di Jakarta akibat terpapar Covid-19.

Kabar duka pertama diunggah Rabu (7/7/2021) lalu yang datang dari Puskesmas Cengkareng Barat 1, seorang dokter gigi Vinna Pradevie Maarifat.

Disusul tenaga kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Pademangan bernama Pradhipta Setya Nugraha.

Di hari yang sama petugas Unit Pelayanan Ambulan Gawat Darurat DKI Jakarta atas nama Priyo Santoso meninggal dunia dengan sebab yang sama yaitu terpapar Covid-19.

Kamis (8/7/2021), Dinkes DKI Jakarta kembali mengunggah kabar duka tenaga kesehatan bernama Isma Maryani yang bertugas di RSUD Koja Jakarta Utara meninggal.

Sehari berikutnya, Jumat (9/7/2021), seorang dokter di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati bernama Meira Kurnia Dewandari.

Kabar duka kematian tenaga kesehatan terjadi tiga hari berturut-turut. Empat hari berikutnya, Selasa (13/7/2021) tiga tenaga kesehatan kembali dikabarkan meninggal.

Kabar duka itu datang dari seorang dokter yang bertugas di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading bernama Bambang Nugroho Marojahan Butar Butar.

Dokter Bambang tidak sendiri, kabar duka beriringan dengan tenaga kesehatan RSUD Cengkareng Ns. Chandra Widjajanti dan seorang perawat di RSUD Koja Slamet Setia Budi.

Kabar duka terakhir diunggah Rabu (14/7/2021) kemarin, seorang bidan di Puskesmas Kecamatwan Duren Sawit meninggal dunia.

Penyebab sembilan tenaga kesehatan yang meninggal sepekan terakhir dipastikan karena terpapar Covid-19.

"Iya (meninggal) karena Covid-19," kata Pejabat Humas Dinas Kesehatan DKI Jakarta Irma Yunita, Rabu.

Kekurangan ribuan tenaga kesehatan

Sepekan sebelum rentetan berita duka tenaga kesehatan yang berpulang, DKI Jakarta sudah kekurangan ribuan tenaga kesehatan untuk penanganan Covid-19.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada Selasa (29/7/2021) lalu mengatakan, DKI Jakarta sedang membutuhkan 2.156 tenaga kesehatan.

"Jumlah tenaga kesehatan kebutuhan nakes ini sedang ditambah, tenaga profesional ini butuh lagi 2.156," kata Riza.

Itu tidak termasuk tenaga kesehatan yang melayani tracing ataupun vaksinasi. Untuk mengejar target vaksinasi 7,5 juta penduduk di akhir Agustus 2021, Pemprov DKI Jakarta masih harus menambah 5.139 vaksinator.

Rabu (14/7/2021) kemarin, Riza mengatakan pemerintah pusat sudah menyiapkan 3.000 tenaga kesehatan untuk menambal kekurangan yang ada di Jakarta.

"Penambahan nakes sudah kita bahas, kemarin Pak Menko Pak Luhut sudah menyampaikan Kemenkes sudah menyiapkan tidak kurang 3.000 tenaga kesehatan," ujar Riza.

Wagub minta masyarakat turut doakan nakes

Riza juga tidak membantah angka kematian tenaga kesehatan di Jakarta semakin tinggi dalam sepekan terakhir.

Penyebabnya tak lain, karena mereka adalah garda terdepan untuk menyelamatkan nyawa warga yang terpapar Covid-19, sehingga risiko terpapar Covid-19 sangat tinggi.

"Memang betul masih ada yang cukup tinggi karena memang nakes itu berada di garda terdepan yang dekat dengan pasien," ujar Riza.

Untuk itu, Riza meminta agar masyarakat bisa mendoakan tenaga kesehatan yang sedang bertugas menyelamatkan banyak nyawa.

Masyarakat juga bisa membantu meringankan beban tenaga kesehatan dengan cara melaksanakan protokol kesehatan dan mencegah penyebaran Covid-19.

"Untuk itu kita doakan, kita bantu dan terima kasih kepada semua nakes yang telah bekerja selama ini dan berjuang terlebih bagi keluarga selama ini ditinggalkan berhari-hari oleh orangtuanya, suaminya, istrinya bekerja melayani menyembuhkan pasien Covid," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/15/09103231/ketika-tenaga-kesehatan-di-jakarta-tumbang-satu-per-satu-di-tengah

Terkini Lainnya

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke