Salin Artikel

Ini Penyebab Belum Cairnya Bansos Tunai Rp 600.000 untuk Warga Tangsel

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Bantuan sosial tunai (BST) atau bansos tunai untuk warga penerima di wilayah Tangerang Selatan belum cair.

Pemerintah setempat pun masih menunggu informasi lebih lanjut dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih belum mendapatkan kepastian soal waktu penyaluran bantuan uang senilai Rp 300.000 tersebut.

"Untuk waktunya sampai dengan saat ini kami belum terkonfirmasi secara pasti pada hari apa, tanggal berapa mulai. Itu sedang dikoordinasikan," ujar Wahyu saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/7/2021).

Menurut Wahyu, pihaknya masih berkoordinasi dengan Kemensos terkait penyaluran bantuan dalam bentuk uang tunai tersebut.

Dia hanya bisa memastikan bahwa Kemensos akan merapel dua tahap BST dalam penyaluran kali ini, menggunakan jasa PT Pos Indonesia.

Dengan begitu, lanjut Wahyu, para penerima BST nantinya akan mendapatkan uang senilai Rp 600.000.

"BST (bantuan sosial tunai) sebesar Rp. 300.000, disalurkan melalui PT POS Indonesia. Rencana segera direalisasikan untuk tahap V dan VI sekaligus," kata Wahyu.

Sebelumnya, Kemensos RI kembali menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak pandemi virus corona.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, BST periode Mei dan Juni 2021 akan disalurkan pada Juli 2021. Artinya, dana BST Kemensos akan diberikan sekaligus sebesar Rp 600.000.

"Warga akan menerima Rp 600.000 sekaligus, tanpa saya minta jangan diikonkan dan hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok saja," ujar Risma dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (8/7/2021).

Berdasarkan Kepmensos No. 161/HUK/2020 tentang Pelaksanaan Bantuan Sosial Tunai dalam Penanganan Dampak Pendemi Corona Virus Disease 2019 tahun 2021, data penerima BST merupakan usulan pemerintah daerah kab/kota, dan dari sumber data lain yakni dari Ditjen Rehsos, kementerian/lembaga, lembaga kesejahteraan sosial, organisasi masyarakat berbadan hukum.

Penerima BST bisa mengecek apakah termasuk penerima bansos atau tidak melalui laman DTKS atau di https://cekbansos.kemensos.go.id.

Berikut langkah-langkahnya:

1. Buka situs https://cekbansos.kemensos.go.id.

2. Masukkan data provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan.

3. Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP.

4. Ketik 8 huruf kode captcha (dipisahkan spasi) sesuai dengan kotak yang tertera.

5. Jika huruf yang muncul kurang jelas, klik icon refresh untuk mendapatkan kode huruf baru.

6. Kemudian, klik tombol "cari data".

Sistem Cek Bansos Kemensos akan mencari nama penerima manfaat sesuai wilayah yang dimasukkan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/15/13504701/ini-penyebab-belum-cairnya-bansos-tunai-rp-600000-untuk-warga-tangsel

Terkini Lainnya

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke