Salin Artikel

Jeritan Hati Sopir Ambulans: Angkut 10 Jenazah Pasien Covid-19 Setiap Hari, Mau sampai Kapan Jakarta Begini?

Faktanya, PPKM darurat belum bisa mengerem laju penyebaran Covid-19. Angka kasus harian Covid-19 di Ibu Kota konsisten berada di atas 10.000 kasus dalam sepekan terakhir dan kematian akibat Covid-19 juga tetap tinggi.

Tingginya angka kematian Covid-19 di Jakarta dirasakan langsung oleh seorang sopir ambulans Pemprov DKI, Amri Amirullah Hakim.

Dalam wawancara bersama tim Mata Najwa yang ditayangkan pada Rabu (14/7/2021) malam, Amri mengaku membawa 10 jenazah pasien Covid-19 setiap hari.

Jumlah itu naik dua kali lipat dibanding sebelum terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

"Kalau sebelum kenaikan kasus, bisa membawa 4-5 (jenazah pasien Covid-19). Kalau sekarang bisa 10 (jenazah pasien Covid-19), satu rumah sakit bisa 10 jenazah," kata Amri.

Ambulans juga kerap antre menuju tempat pemakaman umum (TPU), salah satunya terjadi di TPU Rorotan.

"Pertama (TPU Rorotan) buka enggak gini (antre memakamkan jenazah), cuma saat ini, makin antre," ujar Amri.

Amri menyadari kondisi Jakarta yang semakin parah dan tidak terkendali. Namun, masih banyak warga yang mengabaikan protokol kesehatan.

"Kondisinya semakin parah, semakin parah dalam arti kata, semakin banyak orang enggak bisa memenuhi protokol kesehatan, emakin banyak pula yang kita bawa (ke pemakaman)," ujar Amri.

"Kita semakin terpuruk melihat kondisi Jakarta yang bukan makin berangsur pulih membaik, malah semakin banyak angka kematian. Enggak tau mau sampai kapan Jakarta seperti begini," tambahnya.


Per Rabu kemarin, tercatat penambahan 12.667 kasus Covid-19. Dari penambahan kasus itu, sebanyak 13,9 persen di antaranya anak usia 0-18 tahun.

Rinciannya 1.331 anak usia 6-18 tahun dan 424 kasus anak usia 0-5 tahun. Sedangkan, 9.653 kasus adalah usia 19 - 59 tahun dan 1.259 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.

Dalam sepekan terakhir kasus baru Covid-19 di Ibu Kota konsisten berada di atas 10.000 kasus.

Pada 8 Juli, tercatat penambahan 12.974 kasus baru. Kemudian, 13.112 kasus baru pada 9 Juli, 12.920 kasus pada 10 Juli, 13.133 kasus pada 11 Juli, 14.619 kasus pada 12 Juli, dan 12.182 kasus pada 13 Juli.

Hingga Rabu kemarin, total kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta adalah 701.910 kasus. Tercatat 3.070 pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga total pasien sembuh sebanyak 592.556 orang.

Kemudian, tercatat 99.751 pasien Covid-19 masih butuh perawatan atau isolasi.

Pasien meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah 62 orang pada Rabu kemarin, sehingga dilaporkan ada 9.603 pasien Covid-19 meninggal di DKI Jakarta selama pandemi.

Lonjakan kasus Covid-19 juga berdampak pada keterisian rumah sakit. Pada 6 Juni 2021, Pemprov DKI Jakarta tercatat menyediakan 1.059 tempat tidur ICU dan 6.577 tempat tidur isolasi di 106 rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 bergejala sedang hingga kritis.

Saat itu tingkat keterisian tempat tidur isolasi berada di 45 persen, sedangkan ICU hanya di angka 47 persen. Angka ini disebut aman, karena tingkat ketersediaan tempat tidur masih di atas 50 persen.

Sebulan berselang, kondisi rumah sakit di Ibu Kota sudah di ambang kolaps. Ketersediaan tempat tidur isolasi maupun ICU semakin menipis meski Pemprov DKI sudah menambah kapasitasnya.

Data terakhir yang diunggah Pemprov DKI Jakarta 11 Juli 2021, Pemprov DKI telah menambah tempat tidur isolasi dari 11.214 menjadi 11.522, namun persentase keterisian stagnan di angka 92 persen.

Tempat tidur ICU juga ditambah dari 1.377 menjadi 1.479 tempat tidur. Meski mengalami penambahan, keterisian tempat tidur di ICU tetap meningkat dari 94 persen kini di angka 95 persen.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/15/13564791/jeritan-hati-sopir-ambulans-angkut-10-jenazah-pasien-covid-19-setiap-hari

Terkini Lainnya

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke