Salin Artikel

Banyak Warga Isoman Meninggal, Dinkes Depok Singgung RS Penuh dan Curigai Varian Baru

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita, mengutarakan sejumlah faktor, mulai dari rumah sakit yang penuh hingga varian baru virus SARS-CoV-2

"Terjadinya orang yang melakukan isolasi mandiri di rumah itu kan karena kapasitas di rumah sakit memang terbatas, (keterisian rumah sakit) luar biasa meningkat di akhir Juni dan awal Juli ini," kata Novarita kepada Kompas.com.

"Memang tidak memungkinkan semuanya masuk rumah sakit. Dipilah-pilah sekali. Yang masuk rumah sakit adalah yang berat dan kritis. Yang di rumah adalah OTG, gejala ringan, dan gejala sedang," jelasnya.

Mereka yang bergejala sedang umumnya mengalami penurunan saturasi oksigen di bawah normal (<95), mengalami sesak napas ringan, dan sejumlah gejala lain yang rentan mengalami perburukan.

Di luar faktor itu, Novarita juga mencurigai adanya peran lain dalam perburukan mendadak yang dialami pasien Covid-19 isolasi mandiri.

Menurut dia, harus ada analisis baru untuk menjelaskan fenomena ini.

"Apakah karena varian Delta jadi begitu cepat, berbeda dengan varian yang sebelumnya? Bisa juga karena mutasi dari virus ini yang mungkin lebih hebat dampaknya, bisa juga begitu," kata dia.

"Apa mungkin karena kondisi masyarakat yang daya tahan tubuhnya rendah sehingga banyak yang terjadi perburukan," lanjut Novarita.

Di Depok, sedikitnya telah terjadi 25 kematian pasien Covid-19 di luar fasilitas kesehatan sejak Juni 2021, berdasarkan data yang dihimpun oleh koalisi warga Lapor Covid-19 melalui laporan yang diterima dan dari pemberitaan media massa yang terverifikasi.

Jumlah aslinya berpotensi lebih tinggi, sebab tak seluruh kematian pasien Covid-19 di luar fasilitas kesehatan terpantau dan terlaporkan.

Pemerintah Kota Depok mencatat 634 kasus baru Covid-19 pada Rabu kemarin. Selain itu, ada 769 pasien pulih dan ada 20 pasien Covid-19 meninggal dunia.

Kasus aktif Covid-19 di Depok kini berkurang menjadi 13.194 pasien yang masih harus menjalani isolasi dan perawatan, tertinggi selama pandemi.

Depok telah jauh melampaui puncak gelombang pertama dari segi jumlah kasus aktif.

Puncak gelombang pertama terjadi pada 30 Januari 2021, dengan 5.011 orang pasien Covid-19 di Depok saat itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/15/15094751/banyak-warga-isoman-meninggal-dinkes-depok-singgung-rs-penuh-dan-curigai

Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke