Data kemarin pukul 08.00, jumlah pasien yang meninggal di RS Wisma Atlet sejak awal pandemi tercatat sebanyak 405 orang. Namun per Jumat pagi ini, jumlah pasien yang meninggal dunia telah bertambah jadi 425 orang. Artinya ada penambahan 20 pasien meninggal dunia hanya dalam waktu 24 jam.
Humas RS Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Mintoro Sumego MS, mengakui ada kenaikan jumlah pasien meninggal dalam beberapa waktu terakhir.
Dia mengatakan, hal itu karena RS Wisma Atlet tak hanya menerima pasien gejala ringan dan sedang tetapi juga yang bergejala berat.
"Jumlah pasien yang gejala beratnya meningkat, otomatis kematiannya jadi lebih tinggi," kata Mintoro.
Menurut dia, kondisi ini sudah terjadi sejak adanya lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya. Penuhnya rumah sakit rujukan Covid-19 membuat RS Wisma Atlet harus ikut merawat pasien gejala berat.
Padahal, sejak awal RS Wisma Atlet didesain untuk menampung pasien gejala ringan dan sedang.
Meski demikian, Mintoro memastikan pasien yang meninggal itu karena kondisinya yang sudah kritis. Bukan karena masalah fasilitas seperti ketersediaan oksigen dan lainnya.
Jumlah pasien berkurang
Masih berdasarkan data yang sama, terjadi pengurangan jumlah pasien di RS Wisma Atlet Kemayoran pada hari ini. Pagi ini jumlah pasien yang dirawat di empat tower RS Wisma Atlet Kemayoran berjumlah 6.191.
"Berkurang 63 orang dibanding kemarin, semula 6.254," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, Jumat pagi.
Aris menjelaskan, para pasien itu terdiri dari 3.161 pria dan 3.030 perempuan. Mereka mengalami gejala ringan hingga berat dan dirawat di empat tower, yakni tower 4, 5, 6 dan 7.
Sejak awal pandemi awal tahun lalu hingga saat ini, total sudah ada 116.802 pasien yang masuk di Wisma Atlet. Rinciannya, 109.238 pasien telah sembuh, 948 rujuk ke RS lain, dan sisanya meninggal dunia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/16/10163691/24-jam-terakhir-20-pasien-covid-19-di-wisma-atlet-kemayoran-meninggal