Mereka adalah para pegawai dan pemilik kedai kopi yang melakukan aksi sosial di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang masih berlangsung.
Salah satu pemilik kedai, Muhammad Fauzul Fahmi Umran, menjelaskan bahwa aksi bagi-bagi makanan ini telah mereka lakukan sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahun lalu.
"Sebenarnya dari PSBB tahun lalu sudah berjalan, kan banyak pekerja harian lumayan terpukul karena semua orang di rumah aja otomoatis penghasilan berkurang, jadi kenapa kita enggak bantu saja. Pas PPKM berlaku kita mulai lagi," kata Fahmi kepada Kompas.com, Jumat (16/7/2021).
Fahmi menyebut kegiatan ini menyasar para pekerja harian seperti pengemudi ojek online, penjual keliling dan pemulung yang melewati sekitar kawasan tersebut.
Dalam satu hari, Kopi Muja membagikan 100 kotak makanan dan 100 gelas minuman.
Kegiatan ini sudah masuk hari kelima dan akan terus berlangsung hingga masa PPKM darurat selesai.
M Shafwan, yang juga pemilik Kopi Muja, mengatakan bahwa setelah aksi sosial mereka viral di media sosial, belakangan banyak masyarakat yang ikut tergerak untuk berdonasi dalam aksi tersebut.
Shafwan tak memungkiri Kopi Muja juga merasakan dampak dari adanya pembatasan tersebut.
Namun, kata Shafwan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian atas situasi sulit yang terjadi akibat kasus Covid-19 yang semakin tinggi.
"Dampaknya otomatis pendapatan, pekerja ada yang dirumahkan, dan penghasilan mereka berkurang juga," ucap Shafwan.
Shafwan pun berharap masa pandemi ini akan segera berakhir sehingga sektor usaha khususnya kedai-kedai kopi bisa kembali berjalan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/16/18333181/kedai-kopi-di-kebayoran-baru-bagi-bagi-makanan-gratis-sasarannya-ojol