Salin Artikel

Pemkot Tangerang Minta Bantuan Pemerintah Pusat Pasok Obat dan Oksigen untuk Pasien Covid-19

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengakui bahwa pihaknya kesulitan memenuhi semua logistik untuk pasien Covid-19.

"Ini yang kami sekarang berharap sekali bantuan Pemerintah Pusat," ungkap Arief pada awak media, Jumat (16/7/2021).

"Karena memang ini menjadi komitmen Pemerintah Pusat, yang kami (Pemkot) harus bantu fasilitasi lebih cepat ke masyarakat," imbuh dia.

Arief berujar, pihaknya perlu bantuan obat-obatan bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.

Pendistribusian obat dari TNI di Kota Tangerang juga belum terlaksana.

"Bantuan obat ini juga kan sekarang masih kesulitan. Rencananya temen-temen TNI distribusi langsung ke temen-temen yang isolasi mandiri," papar dia.

Ia menambahkan, pihaknya juga terkendala pemenuhan pasokan oksigen dari PT Krakatau Steel di Cilegon, Banten.

Pemkot membuka posko pengisian ulang tabung oksigen di kantornya. Posko itu khusus untuk RS dan Puskesmas.

Jika sudah ada 50 tabung dari RS atau Puskesmas, maka Pemkot Tangerang mengirimkan tabung-tabung itu ke Krakatau Steel untuk diisi ulang.

Hari ini, setidaknya ada 150 tabung yang harus diisi ulang. Namun, hanya sekitar 40 tabung yang dapat diisi ulang.

"Oksigen juga sama kesulitan juga. Ini kami koordinasi tadi pagi saja cuma bisa ngisi 40 tabung, padahal kebutuhannya 150," tutur Arief.

Karena tak bisa memenuhi semua kebutuhan tabung oksigen, Pemkot lantas berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten hingga Kementerian Kesehatan.

Namun, Pemkot terhambat dengan alur birokrasi saat hendak meminta bantuan ke Kemenkes.

"Dari Kemenkes katanya kewenangan oksigen ada di Kementerian Perindustrian, jadi ini memang sedang terus kami upayakan lah," urai Arief.

Dinas Kesehatan Kota Tangerang melaporkan 1.855 kasus baru Covid-19 pada Kamis (15/7/2021).

Hingga saat ini, total kasus Covid-19 di Kota Tangerang mencapai 17.037 kasus.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah 935 orang sehingga berjumlah 12.894 orang.

Pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri (kasus aktif) bertambah 1.019 orang sehingga berjumlah 3.878 orang.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 bertambah satu orang sehingga berjumlah 265 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/16/19553961/pemkot-tangerang-minta-bantuan-pemerintah-pusat-pasok-obat-dan-oksigen

Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke