Salin Artikel

Polres Metro Bekasi Amankan 10 Travel Gelap yang Angkut Pemudik Idul Adha

BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi mengamankan 10 kendaraan travel gelap di akses masuk gerbang tol wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Travel itu diamankan karena kedapatan mengangkut penumpang yang hendak mudik pada hari libur Idul Adha 1442 Hijriyah.

Selain itu, kendaraan travel bersangkutan juga tidak memiliki izin trayek atau berpelat hitam, bukan kuning.

"Travel kena, kami amankan 10 kendaraan dan sudah dilakukan penilangan," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi AKBP Argo Wiyono saat dihubungi, Senin (19/7/2021).

Argo berujar, guna menghindari travel gelap maupun bus antar-kota yang mengangkut penumpang di luar terminal, pihaknya melakukan razia bergerak.

"Karena selain tidak mematuhi prokes juga tidak dilengkapi dokumen perjalanan yang dipersyaratkan bagi para pelaku perjalanan darat," ujar dia.

Upaya lainya yang adalah dengan mebambah personel saat pelaksanaan penyekatan di titik yang sudah ada.

"Personel tambahan dari Brimob, TNI dan Sabhara di titik penyekatan," ujar Argo.

Meski begitu, Argo mengungkapkan bahwa sementara ini kegiatan mudik masih landai jika dibandingkan dengan momen Lebaran atau Idul Fitri.

Perbandingan yang sama dilihat dari intensitas kendaraan di pos penyekatan Tambun dan Kedungwaringin melalui cecker, yakni kurang lebih 300-500 kendaraan yang melintasi pos di Jalan Raya Cikarang-Kedungwaringin.

"Pada saat Lebaran (Idul Fitri) bisa lebih dari 1,000 kendaraan khususnya roda dua yang dominan," ungkapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/19/15590581/polres-metro-bekasi-amankan-10-travel-gelap-yang-angkut-pemudik-idul-adha

Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke