Salin Artikel

Hari Anak Nasional 2021, KPAI Soroti Kekerasan hingga Perkawinan di Bawah Umur

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap 23 Juli menjadi momen untuk memperhatikan pemenuhan hak-hak anak.

Namun, sampai saat ini, masih ada beberapa persoalan yang dialami anak-anak dan menjadi sorotan.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Putu Elvina mengatakan, salah satu persoalan menjadi perhatian saat ini adalah berkait kesehatan anak di tengah pandemi Covid-19.

"Sejak pandemi upaya perlindungan anak memiliki tantangan sendri, terutama pemenuhan hak kesehatan karena angka sekitar 12 persen dari anak-anak terpapar Covid-19. Tentu berbagai upaya harus dilakukan agar generasi penerus bangsa bisa terlindungi," ujar Putu Elvina saat dihubungi, Kamis (22/7/2021).

Selain soal kesehatan terhadap anak, problem lainnya yang tak kalah serius yakni mengenai kekerasan seksual maupun fisik pada anak-anak.

Adapun kasus yang turut disorot yakni terkait pekerja dan perkawinan anak yang masih saja terjadi di Jabodetabek serta di beberapa wilayah Indonesia.

"Selain masalah kesehatan, kita masih dihadapkan untuk menurunkan angka kekerasan terhadap anak, penurunan pekerja anak, serta pencegahan perkawinan usia anak. selama pandemi isu tersebut memiliki causalitas yang dalam menyumbang kenaikan angka yang cukup signifikan," kata Putu Elvina.

Putu Elvina mengatakan, angka pekerja anak saat ini diperkirakan mencapai sekitar 6 persen dari estimasi jumlah anak usia 10 hingga 17 tahun.

Berdasarkan data KAPI secara global, tahun 2020 mencatat angka 6.519 kasus perkawinan anak. Angka tersebut lebih tinggi dibanding 2019 lalu yang mencapai 4.369.

"Satu lagi masalah ancaman putus sekolah. Namun, ini saya belum mendapat datanya, namun wajib diwaspadai," kata Putu Elvina.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/22/21360011/hari-anak-nasional-2021-kpai-soroti-kekerasan-hingga-perkawinan-di-bawah

Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke