Salin Artikel

Antre sejak Pagi, 500 Pelaku UMKM dan Sopir Angkot di Kota Bogor Ikuti Vaksinasi Massal Covid-19

Sejak pagi, mereka telah mengantre untuk mendapatkan vaksinasi dosis pertama yang digelar di Grand Parahiyangan, Kota Bogor.

Ketua Partai Nasdem Kota Bogor Benninu Argobie mengatakan, dia melihat masih banyak pelaku UMKM di Kota Bogor yang kesulitan untuk mendapatkan vaksin karena terganjal masalah domisili atau alamat tinggal sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Oleh sebab itu, sentra pelayanan vaksinasi yang digelar ini dapat memfasilitasi para kelompok pekerja UMKM dan sopir angkot yang ada di Kota Bogor.

"Target awal, kami menyasar para sopir-sopir atau komunitas angkot karena mereka tiap hari berinteraksi dengan banyak masyarakat. Kedua, yaitu pelaku UMKM karena banyak yang belum menerima vaksin dikarenakan masalah KTP, domisili, dan lain-lain," ucap Benninu.

Benninu menuturkan, pihaknya telah menyiapkan kuota sebanyak 5.000 dosis vaksin untuk menjangkau seluruh kelompok UMKM dan sopir angkot yang belum menerima vaksin sejauh ini.

Ia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi untuk pelaku UMKM dan sopir angkot ini akan digelar selama dua hari ke depan.

Rencananya, sambung dia, pemberian vaksinasi juga akan dilakukan secara drive thru.

"Dari 5.000 dosis yang kami siapkan, per harinya kami mainkan untuk 500 orang. Kami gelar selama dua hari dulu di sini, nanti akan dilanjutkan dengan drive thru dan mendatangi rumah-rumah warga," sebutnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, pemerintah daerah saat ini terus mengebut percepatan vaksinasi Covid-19.

Sejauh ini, kata Bima, pencapaian vaksinasi di wilayahnya sudah mencapai 30 persen.

Ia mengeklaim, angka tersebut membuat Kota Bogor berada di urutan empat besar untuk wilayah Jawa Barat dalam percepatan vaksinasi.

"Kami akan kebut terus. Sekarang masih di angka 7.000 sampai 8.000 orang per harinya. Kami akan kejar sampai 15.000 orang per hari agar bisa tuntas di bulan September. Kami akan tambah sentra-sentra vaksin," ungkap Bima.

"Semua itu tergantung stok vaksinnya, tapi kolaborasi dengan semua pihak termasuk partai menjadi kunci keberhasilan percepatan vaksin, karena kami (Pemkot Bogor) perlu diperkuat agar bisa masuk ke semua jaringan. Jadi saya berterima kasih kepada Nasdem," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/28/14212171/antre-sejak-pagi-500-pelaku-umkm-dan-sopir-angkot-di-kota-bogor-ikuti

Terkini Lainnya

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke