Salin Artikel

Cerita Pegawai Saat Mal Tutup Selama PPKM, Gaji Tak Menentu hingga Jualan Online

Perpanjangan PPKM level 4 diterapkan dengan membatasi mobilitas masyarakat dengan menutup mal.

Namun penutupan mal berdampak pada para pegawai tenant yang tidak lagi beraktivitas seperti biasanya.

Seperti NF (26), pekerja salah satu butik di Mal Pondok Indah. Ia mengaku, gaji yang diterima saat bulan Juli 2021 tak seperti bulan-bulan sebelumnya.

Pasalnya, upah yang diterima sistem kerja menjadi daily worker (DW) selama aturan PPKM darurat hingga level 4 diterapkan.

"Untuk gaji ya dibayarkan sesuai gaji DW, yaitu hitungan per hari seperti gaji event," ujar NF sat dihubungi, Kamis (29/7/2021).

Selama mal tutup sejak awal PPKM, NF dipindahkan kerja ke butik cabang yang berada di Kemang, Jakarta Selatan.

NF bercerita, aturan kerja menjadi empat kali dalam satu minggu dengan sistem penjualan jemput bola.

"Untuk penjualan via online dari ponsel customer service dan website. Kalau customer minta dianter ke rumah, kita bisa. Tetap prokes sebelunya kita pasti di swab antigen," kata NF.

Sementara NU, pekerja di salah satu tenant mal di Jakarta, menerapkan sistem kerja online.

NU mengaku menawarkan salah produk pakaian kepada para pelanggan melalui website sejak diterapkan PPKM.

"Ada targetnya. Dua minggu awal, (toko) target Rp 50 juta dan achieve sampai 160 persen. Dan dua minggu kedua ini target Rp 181 juta baru di angka Rp 68 juta," kata NU.

Namun NU tetap bersyukur karena gaji yang diterima tidak mengalami potongan meski kerja di lakukan dari rumah.

"Kalau untuk ganji alhamdulillah tidak dipotong. Karena kita di-push sales online. Jadi masih terhitung kerja," ucap NU.

NU berharap agar aturan penutupan mal dapat segera dilonggarkan dengan ketentuan seluruh pekerja dan pengunjung mematuhi protkol kesehatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/29/11260631/cerita-pegawai-saat-mal-tutup-selama-ppkm-gaji-tak-menentu-hingga-jualan

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke