Salin Artikel

Sopir Angkot di Depok Menjerit Pemasukan Turun Drastis: Paling Banyak 3 Penumpang

Rahmat Riyana, salah satu sopir angkot, mengaku hampir tak sanggup membawa pulang uang dari hasil kerjanya seharian.

Padahal, sebelumnya, rata-rata sehari ia bisa memperoleh Rp 120.000.

"Drastis benar. Boro-boro buat di rumah, buat bensin saja enggak ketutup," kata Rahmat kepada wartawan.

"Kita paling banyak, paling banyak nih, hanya tiga orang (penumpang). Kita paling tinggi satu rit dapat Rp 30.000, kalau Rp 50.000 sudah jago benar. Itu pun untuk setoran Rp 25.000, bensin Rp 25.000, kita kosong," jelasnya.

"Jeritan" serupa dituangkan oleh para sopir angkot dengan membentangkan spanduk keluhan di dekat Pasar Pucung Cilodong, tak jauh dari kediaman Wali Kota Depok Mohammad Idris.

"Kami Supir ANGKOT Kota DEPOK Lapaaar, Jangan Biarkan Kami Mati, Mana Perhatianmu?????" tulis spanduk tersebut.

Dalam aksi teatrikal yang direkam oleh warganet, dua orang berdiri dekat spanduk tersebut sembari memegangi perut. Pria lain berteriak, "lapar".

Rahmat melanjutkan, dirinya hanya meminta satu hal kepada pemerintah.

"Kita tolong diperhatikan saja deh. Sopir-sopir angkot ini tolong diperhatikan. Intinya kita selalu driver Kota Depok minta diperhatikan aja deh," kata Rahmat, mengaku dirinya belum pernah mendapatkan bantuan sosial apa pun selama PPKM Darurat dan Level 4.

"Agar ada perhatian lah dari Pemerintah Kota Depok. Kalau keluhan sih kayaknya semua ngeluh, dari (sopir rute) 01, 02, semua, mengeluhkan," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/29/15482131/sopir-angkot-di-depok-menjerit-pemasukan-turun-drastis-paling-banyak-3

Terkini Lainnya

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke