Salin Artikel

RSUD Kabupaten Bekasi Mulai Buka Perawatan untuk Pasien Non-Covid-19

Direktur Utama RSUD Kabupaten Bekasi Sumarti berujar, pihaknya sebelumnya hanya menerima pasien Covid-19 selama beberapa saat.

Namun, karena jumlah pasien Covid-19 di RS tersebut telah menurun, pihaknya kembali menerima pasien non-covid.

Meski demikian, pengelola RSUD Kabupaten Bekasi hanya membuka sejumlah ruangan saja untuk pasien non-covid.

"Jadi, kita saat ini ada beberapa ruangan yang kembali menerima pasien non Covid-19," kata Sumarti dilansir dari Warta Kota, Minggu.

Dia menjabarkan, setidaknya ada 317 kasur khusus pasien Covid-19 di RS tersebut.

Kini, hanya sekitar 120 kasur yang diisi pasien Covid-19, sedangkan sisa 197 tempat tidur kosong.

Sumarti mengakui, pihaknya sempat merawat sekitar 280 pasien di RS itu. Kini, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat menurun cukup signifikan.

"Sudah sangat signifikan penurunannya. Kalau kemaren sempat stuck di UGD, sekarang sudah enggak lagi," ucapnya.

Sebelum terjadi penurunan jumlah pasien, pihaknya bahkan sempat melakukan skrining pra-UGD agar pasien Covid-19 yang bergejala ringan dirujuk ke hotel untuk dirawat.

Usai adanya penurunan jumlah pasien, pasokan obat-obatan dan oksigen tergolong cukup memadai saat ini.

Meski demikian, dia meminta agar masyarakat tidak lalai akan penerapan protokol kesehatan.

"Jika tidak menerapkan displin yang tinggi dalam melaksanakan 5M, bisa jadi kasus Covid-19 akan tetap tinggi," tutur Sumarti.

"Saya berharap (kasus Covid-19) terus menurun. Saya juga menghimbau kepada masyarakat tetap menjaga prokes, bersedia divaksin, serta menjaga kesehatan diri," sambungnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/01/14522671/rsud-kabupaten-bekasi-mulai-buka-perawatan-untuk-pasien-non-covid-19

Terkini Lainnya

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke