Salin Artikel

Berakhir Hari Ini, Bagaimana Kelanjutan PPKM Level 4 di Jakarta?

Belum diketahui apakah penerapan PPKM darurat akan kembali diperpanjang atau mulai ada pelonggaran-pelonggaran aturan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI kini tengah menunggu keputusan bersama dari pemerintah pusat.

"Evaluasinya (PPKM Level 4) akan bersamaan dengan pemerintah pusat (nanti diumumkan)," kata Anies, Minggu (1/8/2021) dilansir dari Tribun Jakarta.

Anies meminta masyarakat tak mempermasalahkan penerapan PPKM Level 4. Sebab, menurut dia, PPKM Level 5 bukan sekedar cara untuk membatasi mobilitas masyarakat.

Penerapan PPKM Level 4 bertujuan untuk menyelamatkan seluruh masyarakat dari paparan Covid-19.

"Ini bukan soal PPKM Level 4, 3 tapi ini soal keselamatan," ujar Anies.

Sebelumnya, Anies mengklaim PPKM Darurat atau PPKM Level 4 berhasil menurunkan kasus Covid-19 di DKI Jakarta.

"Apa yang terlihat itu kasus baru (mulai) turun, kalau kasus baru turun (berarti) penularan (Covid-19) dua minggu terakhir (sangat) menurun sekali," kata Anies.

Dia mengatakan, bukti keberhasilan PPKM darurat lainnya adalah angka kasus aktif Covid-19 di Jakarta turun hampir 100.000 kasus dalam dua pekan.

Setelah sempat berada di angka 113.000-an kasus aktif pada 16 Juli lalu, angka itu turun menjadi 17.859 kasus aktif pada 31 Juli 2021.


Bukti selanjutnya kasus Covid-19 berkurang yaitu tingkat keterisian tempat tidur perawatan atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 di Jakarta yang kini turun di bawah 70 persen.

Data terakhir yang dipublikasi Pemprov DKI Jakarta 29 Juli 2021, angka BOR tempat perawatan isolasi mencapai 62 persen, sedangkan ICU berada di angka 80 persen.

"Aman (jika) bisa di bawah 60 persen," ucap Anies.

Bukti terakhir adalah tingkat positivity rate atau persentase kasus positif di DKI Jakarta yang sempat di angka 45 persen kini turun di angka 15 persen.

Anies mengingatkan, meski angka ini persentase kasus positif turun bukan berarti DKI Jakarta dalam kondisi aman.

Dia meminta semua pihak untuk tetap bersabar menjalani pembatasan yang ada dan tidak terpancing dengan euforia keberhasilan penurunan kasus sampai penularan Covid-19 benar-benar terkendali.

"Jadi kita ingin semuanya jangan kendor, jangan puas, jangan merasa berhasil," ujar Anies.\

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Menanti Pengumuman PPKM Level 4 yang Berakhir Hari Ini, Gubernur Anies: Diumumkan Pemerintah Pusat

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/02/09190241/berakhir-hari-ini-bagaimana-kelanjutan-ppkm-level-4-di-jakarta

Terkini Lainnya

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke