Salin Artikel

Kronologi Dua Harimau Sumatera di Ragunan Terinfeksi Covid-19

Keduanya terinfeksi Covid-19 saat Ragunan ditutup untuk pengunjung akibat lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota. Ragunan ditutup sejak 22 Juni lalu untuk mencegah kerumunan pengunjung.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati menjelaskan kronologi awal hingga kedua harimau tersebut terinfeksi Covid-19.

Menurut Suzi, Tino awalnya sakit dengan menunjukkan gejala klinis sesak napas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan nafsu makan menurun. Gejala tersebut dialami Tino pada 9 Juli 2021.

Selang dua hari, Hari juga mengalami sakit dengan gejala yang sama seperti Tino. Oleh karena itu, pada 14 Juli, petugas melakukan tes swab kepada Tino dan Hari.

"Kemudian (sampelnya) dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, IPB Bogor. Lalu, hasilnya keluar tanggal 15 Juli yang menyatakan bahwa kedua satwa tersebut terpapar Covid-19,” kata Suzi dalam siaran pers Pemprov DKI, Minggu (1/8/2021) dilansir dari Tribun Jakarta.

Setelah dinyatakan positif Covid-19, kedua harimau itu langsung diobati dan diisolasi. Pengobatan dilakukan dengan memberikan antibiotik, antihistamin, antiradang, dan multivitamin.

Setelah diobati selama 10-12 hari, kondisi kedua harimau itu sudah mulai membaik. Nafsu makan keduanya pun kembali normal dan aktif beraktivitas lagi.

Lebih lanjut, Suzi menjelaskan bahwa kedua harimau itu tidak akan menularkan Covid-19 kepada manusia. Sebab, belum ada studi kesehatan yang menunjukkan virus dari satwa yang terinfeksi Covid-19 mengandung virus aktif.

Sementara itu, Suzi juga memastikan bahwa tidak ada petugas Taman Margasatwa Ragunan yang terpapar Covid-19. Kini, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta tengah menyelidiki penyebab kedua harimau itu terinfeksi Covid-19.


"Hal ini mengingat, pada saat satwa mulai mengidap gejala, Taman Margasatwa Ragunan dalam kondisi ditutup, karena sudah PPKM Darurat. Kami juga sudah melakukan tracing kepada perawat dan petugas saat satwa sakit, tidak ada yang terpapar Covid-19. Sehingga, kami masih menelusuri penyebabnya,” ujar Suzi.

Sebelumnya, Dokter hewan yang menangani Tino dan Hari dr hewan Endah Rumiyati menjelaskan Tino dan Hari kemungkinan terpapar oleh perawat mereka yang mungkin saja lebih dulu terpapar Covid-19.

Meskipun hingga saat ini, kata Endah, masih belum ada perawat dari Tino dan Hari yang dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan tracing.

Tino dan Hari bisa saja terpapar saat diberikan perawatan oleh petugas yang tidak tahu dirinya terpapar Covid-19 karena berstatus orang tanpa gejala (OTG).

"Dan memang sampai saat ini kami akan tetap melakukan tracing karena tidak ada yang menunjukan perawat-perawat kami yang menunjukan gejala sakit. tetapi kita tidak menutup kemungkinan kalau OTG ya," kata Endah.

Endah memastikan hingga saat ini, tidak ada satwa lain yang terpapar Covid-19 selain Hari dan Tino.

"Selain harimau sumatera Hari dan Tino tidak ada yang satwa di dalam TMR ini yang menunjukan gejala Covid, jadi hanya harimau Hari dan Tino. Tim medis kami melakukan swab karena satwanya menunjukan gejala klinis sakit, jadi kami tidak melakukan satwa-satwa yang tidak menunjukan gejala klinis sakit," kata Endah.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Cerita Dua Harimau Taman Margasatwa Ragunan Terpapar Covid-19 hingga Petugas yang Lakukan Tes Swab

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/02/11050851/kronologi-dua-harimau-sumatera-di-ragunan-terinfeksi-covid-19

Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke