Akibat kebakaran tersebut, sembilan orang mengalami luka-luka dan sesak napas hingga mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus merinci, dua orang terluka dan tujuh orang sesak napas.
"Untuk sementara data korban luka sebanyak sembilan orang. Tujuh sesak napas, dua luka di kaki," ujar Yusri dalam keterangannya, Selasa.
Yusri mengatakan, awalnya salah satu resepsionis di lantai 4 gedung tersebut mendengar suara ledakan sekitar pukul 08.50 WIB.
"Mendengar suara dentuman di atas plafon, kemudian plafon jebol. Dari kejadian itu staf resepsionis melaporkan ke pada Pamdal (petugas pengamanan dalam)," kata Yusri.
Saat petugas memeriksa di lokasi, muncul percikan api bersamaan dengan kepulan asap.
Kebakaran diduga akibat ledakan gas nitrogen saat adanya perbaikan AC di lantai 4 gedung tersebut.
"Dari keterangan saksi bagian engineering sedang melakukan perbaikan AC. Diduga terjadi ledakan gas nitrogen yang mengakibatkan pecah kaca pada lantai empat," ucap Yusri.
Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dalam proses pemadaman api. Adapun api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.30 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/03/19014311/kebakaran-di-stasiun-lrt-pegangsaan-dua-9-orang-luka-dan-sesak-napas