Pasalnya, dosis kedua harus mengikuti penjadwalan sesuai dengan vaksin yang disuntikan.
"Nanti soal fase (dosis) kedua itu soal penjadwalan. Misalnya kalau disuntik AstraZeneca harus menunggu 12 minggu, nggak bisa dipercepat," ucap Anies dalam rekaman suara, Kamis (5/8/2021).
Karena itu, kata dia, dosis kedua tidak termasuk dalam strategi percepatan vaksinasi seperti yang diminta Presiden Joko Widodo.
"Jadi makanya saya komentari suntikan kedua bukan strategi percepatan, karena jadwalnya tergantung jenis vaksin," tutur Anies.
Alasan kedua, vaksin dosis pertama harus tuntas terlebih dahulu untuk seluruh warga.
Agar kekebalan untuk seluruh warga bisa tercipta secara menyeluruh sembari menunggu jadwal vaksinasi dosis kedua bagi yang sudah menerima dosis pertama.
"Kita kejar dulu vaksin pertama, karena untuk mendapatkan fase kedua itu yang fase pertama harus menjangkau seluruh penduduk," ucap Anies.
Data di Jakarta per 4 Agustus, vaksinasi sudah menjangkau 7.918.732 orang untuk dosis pertama.
Sedangkan dosis kedua baru mencapai 2.984.244 orang saja.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/05/13402811/anies-sebut-vaksinasi-covid-19-dosis-2-tidak-akan-dipercepat-ini